Sumber :
- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews -
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menegaskan bahwa perhelatan ke-63 Ratu Kecantikan Sedunia (Miss World) 2013 hanya akan digelar di Pulau Bali. Sebelumnya, acara puncak rencananya digelar di Sentul International Convention Centre, Sentul, Jawa Barat pada 28 September mendatang.
"Penyelenggaraan Miss World sepenuhnya hanya akan diadakan di venue-venue yang ada di Pulau Bali. Baik acara pembukaan dan penutupan akan digelar di Pulau Bali," ungkap Agung yang ditemui usai menghadiri rapat dengan Wakil Presiden, Boediono, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 7 September 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Penyelenggaraan Miss World sepenuhnya hanya akan diadakan di venue-venue yang ada di Pulau Bali. Baik acara pembukaan dan penutupan akan digelar di Pulau Bali," ungkap Agung yang ditemui usai menghadiri rapat dengan Wakil Presiden, Boediono, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 7 September 2013.
Baca Juga :
Arus Balik Lebaran, 234 Ribu Orang Diprediksi Tinggalkan Bali Melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai
Pemerintah, Agung menjelaskan, berusaha mengakomodasi kepentingan berbagai pihak yang mengaku keberatan dengan penyelenggaraan acara tersebut. Oleh sebab itu, kendati mendukung penuh digelarnya Miss World, dia meminta kepada panitia penyelenggara untuk memperhatikan adat ketimuran Indonesia.
"Acara-acara yang dipandang tidak sesuai dengan budaya Indonesia seperti pemakaian baju renang atau bikini akan ditiadakan," kata Agung.
Sebagai gantinya, para kontestan akan menggunakan pakaian daerah untuk mengenalkan budaya Indonesia. Para kontestan nantinya juga akan diajak ke beberapa tempat objek wisata terkenal di Indonesia seperti Candi Borobudur. Namun, hanya sebagai turis dan bukan termasuk dalam rangkaian kegiatan acara.
Komentar Agung ini sekaligus membantah pernyataan Ketua Yayasan Miss World Indonesia, Liliana Tanoesoedibjo pada konferensi pers hari ini di Bali. Menurut istri Hary Tanoesoedibjo ini, penyelenggaraan final Miss World tetap akan dihelat di Jakarta usai dilakukan di Bali.
Sementara itu, dari sisi pengamanan, Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal Timur Pradopo, yang ikut hadir di kediaman Boediono memastikan tidak akan ada masalah. Dia menyebut akan ada beberapa perubahan terkait izin keramaian di Bali.
"Pengamanan di seluruh venue di Bali akan dilakukan oleh polisi bekerja sama dengan pemda setempat dan pihak keamanan di lokasi," kata Timur. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah, Agung menjelaskan, berusaha mengakomodasi kepentingan berbagai pihak yang mengaku keberatan dengan penyelenggaraan acara tersebut. Oleh sebab itu, kendati mendukung penuh digelarnya Miss World, dia meminta kepada panitia penyelenggara untuk memperhatikan adat ketimuran Indonesia.
