Incar Proyek Pupuk di Kementan, Fathanah Dirikan PT PKS

Sidang Perdana Ahmad Fathanah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap dan pencucian uang dalam kasus pengurusan kuota daging impor, mengaku pernah mendirikan perusahaan PT Prima Karsa Sejahtera (PKS), bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dan Billy Gan pada tahun 2011.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih

Perusahaan tersebut didirikan untuk mengerjakan proyek pupuk di Kementerian Pertanian. "Pak Ahmad rencana mau bisnis sama kami di bidang pupuk. Pak Ahmad tertarik untuk pasarkan pupuk," kata Billy di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 9 September 2013.

Billy mengatakan perusahaan itu didirikan dengan modal awal sekitar Rp1 miliar. Dalam susunan perusahaan itu, Fathanah duduk sebagai komisaris. Selain itu, Fathanah juga memasukan nama anak mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai komisaris utama.

"Pak Ahmad juga memasukkan Hudzaifah Luthfi, anak Pak Luthfi Hasan, sebagai komisaris utama," ujarnya.

Menurut Billy, alasan Fathanah menunjuk Hudzaifah sebagai komisaris utama karena melihat figur Luthfi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS ketika itu. Untuk itu, dia bersikukuh menjadikan putra ketiga dari istri pertama Luthfi itu sebagai petinggi di perusahaan tersebut.

"Pak Ahmad saat itu bilang ya karena Hudzaifah Luthfi itu anak Pak Luthfi, yang Ketua Umum PKS saat itu," tuturnya.

Untuk operasionalnya, Fathanah mengajak Billy bersama tiga rekan lainnya menggelar pertemuan. Dalam pertemuan disepakati adanya komposisi pembagian saham di antara mereka. Fathanah sendiri, kata Billy, memiliki saham sekitar 25 persen. "Atau sekitar Rp 200-an juta," ucap Billy.

Billy yang juga Direktur PT Green Life Bioscience awalnya kurang berminat dengan tawaran Fathanah mendirikan perusahaan pupuk. Namun, Fathanah meyakinkan Billy, bahwa perusahaan mereka pasti kerap menang dalam tender proyek pupuk di Kementan. Saat itu lanjutnya, nilai tender proyek pengadaan pupuk mencapai Rp52 miliar.

"Pak Ahmad saat itu bilang perusahaan akan bisa mendapatkan proyek di Deptan," Billy bersaksi.

Namun, menurut Billy hingga saat ini ternyata tidak ada satupun proyek pupuk di Kementan yang jatuh ke tangan PT PKS. Padahal, perusahaan telah menggelontorkan uang Rp500 juta kepada Fathanah untuk mengikuti tender proyek tersebut. (kd)

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi
Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (ALIBO).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024