- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - TNI akan menindak tegas para pelaku pencurian minyak yang belakangan ini marak terjadi. Apabila ada oknum TNI yang terlibat dalam kasus tersebut, pimpinan TNI tidak segan memberikan sanksi.
"Kalau ada prajurit yang nakal itu, no way. Kami pecat. Kami akan 'menghabisi' orang-orang itu," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Jakarta), Selasa 10 September 2013.
Moeldoko mengatakan TNI bersama PT Pertamina (Persero) akan mengidentifikasi titik-titik yang memerlukan perhatian serius.
"Ada sektor onshore dan offshore. Proses identifikasi sudah kami lakukan dengan Pertamina untuk menentukan sektor mana yang mendapatkan perhatian serius," kata dia.
Panglima mengakui ada beberapa anak buahnya yang terlibat kasus pencurian BBM. Yang sudah diproses adalah ulah seorang sersan yang bertugas di Kodam II Sriwijaya. Si sersan ketahuan menyelundupkan BBM. Diaa masuk pengadilan dan dapat hukuman delapan tahun. Kami juga memecatnya,"
Ia juga menyatakan, menerima informasi seorang prajurit satu yang juga terlibat kasus serupa. Aparat pun diturunkan untuk menggerebek rumah si prajurit, namun tak berhasil.
"Lalu kami cari terus dengan tentara dan seminggu kemudian dia menyerah dengan sendirinya," kata dia.
Sekadar diketahui, Pertamina dihadapkan pada kasus penyelundupan minyak mentah di kawasan Plaju, Sumatera Selatan. BUMN ini rugi ratusan miliar per tahun akibat pencurian tersebut.(umi)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
