VIVAnews - Pelaku penembakan anggota polisi di depan Gedung KPK pada Selasa, 10 September 2013, tidak hanya menembak pelaku. Pelaku juga diduga merampas senjata milik korban. Sebab saat tewas tergeletak di jalan, Bripka Sukardi sudah tak bersenjata.
Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno menduga pelaku sengaja merampas senjata korban. "Kelihatannya begitu (dirampas). Ini masih diselidiki," ujar Oegroseno saat mendatangi lokasi kejadian.
Meski begitu, mantan Kapolda Sumatera Utara itu mengaku tim reserse dan puslabfor Mabes Polri masih mendalami kemungkinan itu. Apakah korban membawa senjata atau meninggalkan senjatanya di rumah. "Sementara indikasinya dia memegang senjata api," kata Oegro.
Bripka Sukardi ditembak dua pria tidak dikenal saat sedang mengawal truk yang membawa lift dan peralatan lainnya ke Rasuna Tower. Tiga peluru bersarang di perutnya. Sukardi tewas bersimbah darah tepat di depa Gedung KPK. (umi)
Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku
Motif dari perbuatan ini adalah balas dendam karena salah satu pelaku diduga sering menjadi korban penindasan oleh korban, yang kemudian dilaporkan kepada teman-temannya.
