Jaksa Agung: Jaksa 'Klepto' Bisa Dicopot

Jaksa Agung Basrief Arief Rapat Kerja Dengan DPR
Sumber :
  • Antara/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Jaksa Agung Basrief Arief menyesalkan perilaku seorang jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) yang tertangkap tangan mengambil ponsel pintar milik salah satu pegawai Mahkamah Konstitusi (MK). Kejadian itu berlangsung sebelum sidang kasus perkara pemilihan kepala daerah Probolinggo, Kamis 12 September 2013.
Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran

Basrief telah memerintahkan bagian pengawasan jaksa untuk memeriksa yang bersangkutan. "Saya kira tidak bisa ditolerir kelakuan seperti itu. Tapi kita juga perlu lihat sampai sejauh mana nanti pemeriksaannya itu," kata Basrief di Istana Negara.
Viral Turis Korea Dikecam Gegara Tindakan Tak Senonoh di Festival Kebudayaan Thailand

Terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Basrief menyerahkan seluruhnya kepada bagian pengawasan. Akan tetapi, rekomendasi pencopotan, menurutnya, dapat dilakukan.
Bertemu Airlangga di Jakarta, Bobby: Saya Diundang, Gak Sopan Kalau Tak Datang

"Iya bisa saja, nanti ada rekomendasi dari pihak pengawas kan nanti hasil pemeriksaannya itu nanti," ujarnya.

Basrief pun menampik jumlah jaksa nakal tahun ini meningkat."Sepertinya tahun ini jumlahnya menurun. Memang tahun lalu meningkat, tapi tahun ini menurun. Harapan saya dengan menurunnya jumlah, para jaksa sudah dapat mengerti tugas dan tanggung jawabnya," tutur dia.

Sebelumnya, seorang jaksa yang menjadi kuasa hukum KPU Probolinggo melakukan perbuatan tidak etis. Pria berinisial D tersebut mengambil ponsel pintar milik Widianto dari meja yang berada di ruang administrasi.

Aksinya itu tertangkap rekaman kamera CCTV yang bisa disaksikan di (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya