Sumber :
VIVAnews
- Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, kritik terhadap mobil murah juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah perhubungan. Anggota Komisi V DPR Saleh Husin menilai hal itu bakal menambah kemacetan seiring banyaknya masyarakat membeli mobil murah tersebut.
"Memang programnya Kemenperin baik yaitu tujuannya agar membuat orang dapat memiliki mobil dengan harga yang murah. Namun hal ini tentu tidak sesuai untuk Kota Jakarta dan sekitarnya," kata Saleh kepada VIVAnews , Jumat 13 September 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Memang programnya Kemenperin baik yaitu tujuannya agar membuat orang dapat memiliki mobil dengan harga yang murah. Namun hal ini tentu tidak sesuai untuk Kota Jakarta dan sekitarnya," kata Saleh kepada VIVAnews , Jumat 13 September 2013.
Menurut dia, lalu lintas jakarta yang sudah semrawut akan tambah kacau. Sebab, masyarakat akan berbondong-bondong membeli mobil yang dibanderol jauh di bawah harga mobil yang ada sebelumnya.
"Ini akan memperparah kemacetan Kota Jakarta dan sekitarnya," kata Saleh.
Saleh menyarankan, penjualan mobil murah untuk Jakarta dan sekitarnya dibatasi. Dia minta pemerintah mengatur agar penjualan mobil murah untuk luar Jakarta dan luar Jawa.
"Harusnya pemerintah membuat kebijakan seperti bagaimana mengadakan angkutan umum masal yang memadai, nyaman, harga terjangkau untuk semua rute sehingga masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum masal bukan malah sebaliknya," katanya.
Politisi Hanura itu menilai kebijakan mobil murah ini menunjukkan tidak ada koordinasi lintas sektoral yang bagus di dalam tubuh pemerintah.
"Pemerintah bergerak sendiri-sendiri dengan ego sektoralnya yang menonjol daripada suatu kerja sama lintas sektor untuk permasalahan bersama," kata Sekretaris Fraksi Hanura di DPR itu.
Seperti diketahui, baru-baru ini pabrikan Toyota dan Daihatsu mengeluarkan mobil murah dengan harga mulai di bawah Rp100 juta. Astra Daihatsu dengan produknya Ayla mematok mobil mereka dengan harga Rp76-107 juta, sedangkan Astra Toyota dengan Agya mematok Rp99,9-120,75 juta. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, lalu lintas jakarta yang sudah semrawut akan tambah kacau. Sebab, masyarakat akan berbondong-bondong membeli mobil yang dibanderol jauh di bawah harga mobil yang ada sebelumnya.
