SBY Dihadiahi Doktor Kehormatan dari Universitas Syiah Kuala

sby doktor
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVAnews
CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh. Pengukuhan gelar kehormatan itu dilangsungkan pada Dies Natalis Universitas Syiah Kuala ke-52.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Unsyiah menilai SBY berjasa dalam perwujudan perdamaian di Aceh, yang menandai berakhirnya konflik berkepanjangan di Negeri Serambi Makkah itu sejak lebih dari 30 tahun. SBY juga dinilai berjasa dalam proses penanggulangan dan pemulihan Aceh pascabencana.
Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya


“Tanpa mengecilkan peran dari pihak lain, Susilo Bambang Yudhoyono adalah tokoh sentral yang sangat berjasa dalam upaya mengakhiri konflik Aceh,” kata Rektor Unsyiah, Prof DR Samsul Rizal, M.Eng, di gedung Academic Activity Centre (AAC), Dayan Dawood, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Kamis malam, 19 September 2013.


Pihak rektorat Unsyiah menilai penghargaan itu layak diterima Presiden SBY. Dia dinilai tokoh yang sangat berjasa dalam mengembalikan hak konstitusional bagi seluruh rakyat Aceh melalui perundingan damai di Helsinki, Finlandia, Agustus 2005 silam.


Samsul juga menyebutkan, gelar doktor kehormatan yang diterima SBY kali ini adalah yang kedua yang diberikan Universitas berjulukan Jantong Hate Rakyat Aceh itu. Sebelumnya gelar serupa juga diberikan untuk mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Muhammad.


Dalam orasi Ilmiahnya usai penganugrahan itu, Yudhoyono menyebut dirinya sempat putus asa menyelesaikan konflik di Aceh. Apalagi proses negosiasi menuju meja perundingan berjalan panjang dan sempat berlangsung beberapa kali, sebelum berakhir di Helsinki, Finlandia.


Namun keinginan untuk tidak lagi melihat darah tumpah di Aceh membuat saya tegar sehingga ratusan pertemuan dilakukan. "Sedikit demi sedikit membuka jalan terang,” ujarnya.


Dalam pidatonya, SBY juga tidak melupakan jasa Jusuf Kalla yang juga ikut berperan dalam upaya penghentian konflik berkepanjangan di Aceh. Upaya semua pihak untuk membangun Aceh paska bencana membuat perwujudan perdamaian di Aceh dapat segera terwujud. “Peran Jusuf Kalla juga sangat besar dalam mewujudkan perdamaian di Aceh,” ujarnya.


Selain menerima anugerah, Jumat pagi, SBY juga dijadwalkan membuka pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6.  Dia juga dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, sebelum bertolak kembali ke Jakarta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya