Dua Hari, Minuman Keras Cukrik Bunuh 11 Orang di Surabaya

Pemusnahan Miras dan VCD Bajakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari
- Di Surabaya, korban minuman keras Cukrik terus berjatuhan. Hingga hari ini, Jumat 20 September 2013, tercatat ada 11 orang korban meninggal dunia.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Sebelumnya, Kamis lalu 19 September 2013, ada tujuh korban tewas. Kemudian sampai Jumat 20 September 2013 sampai pukul 15.00 WIB sore tadi bertambah empat korban lagi. Keempat korban baru ini adalah Bagong, warga Jalan Wonokitri Surabaya, Lintar, Suhari, dan Dani Kumbara, warga Jalan Karangrejo Timur, Surabaya. Sementara tujuh korban yang teridentifikasi tewas sebelumnya adalah, Martoyo (53) alias Brengos, Toto,  Soleh, Yudi, Yanto, Wakhid, dan Toyo. Mereka semua warga Jalan Pakis Wetan, Surabaya.
Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK


"Kami terus melakukan identifikasi korban-korban yang saat ini masih kritis di sejumlah rumah sakit," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi, Setija Junianta, Jumat 20 September 2013. Korban tewas setelah diduga meminum cukrik dengan bir selama tiga malam berturut-turut sejak Sabtu 14 September 2013.


Terkait peristiwa menggemparkan pesta miras berakhir maut itu, Polrestabes Surabaya menetapkan penjual cukrik bernama Ismail, 51 tahun, sebagai tersangka. Kini dia menjalani pemeriksaan atas tewasnya ke-11 korban peserta pesta miras itu.


Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal (Irjen) Unggung Cahyono mengintruksikan semua jajaran kepolisian di Surabaya melakukan razia besar-besaran kepada siapa saja pelaku minum-minuman keras serta berbagai jenis miras utamanya Cukrik yang beredar tanpa izin itu. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya