Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada berharap Wali Kota Bandung yang baru saja dilantik, Ridwan Kamil, dapat meneruskan program-program yang pernah dibuatnya.
"Penyempurnaan saja," kata Dada usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pemberian hadiah terkait dana bantuan sosial Pemkot Bandung, Senin, 23 September 2013.
Dada juga meminta Ridwan Kamil dan Oded Danial memperbaiki program-program yang dirasa kurang baik. "Saya minta yang sudah baik dilanjutkan, yang kurang diperbaiki. Mantap ya," ujarnya.
Seperti diketahui, KPK tidak mengizinkan Dada Rosada untuk hadir dalam acara serah terima jabatan wali kota Bandung dan wakilnya, Senin 16 September 2013.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan izin tersebut tidak diberikan karena tidak ada surat permintaan yang diajukan oleh DPRD Bandung agar Dada hadir dalam pelantikan Ridwan Kamil dan Oded Danial.
Dada dan mantan Sekretaris Daerah Bandung Edi Siswadi ditetapkan sebagai tersangka pada 1 Juli 2013. Keduanya diduga melanggar pasal di Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengatur soal suap kepada hakim yang diatur dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a. Pasal itu mengatur pelanggaran pemberian suap kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili.
Kasus yang menjerat Dada dan Edi merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan hakim di Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tedjocahyono. Setyabudi ditangkap 23 Maret lalu. Dari tangan Setyabudi, penyidik menyita uang Rp150 juta. Dada kini mendekam di Rutan Cipinang, Jakarta Pusat. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan izin tersebut tidak diberikan karena tidak ada surat permintaan yang diajukan oleh DPRD Bandung agar Dada hadir dalam pelantikan Ridwan Kamil dan Oded Danial.
