Alat Canggih dari Inggris Itu untuk Cegah Penyadapan Presiden

Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Kementerian Pertahanan membeli perangkat anti sadap dari pabrikan mata-mata terkenal asal Inggris, Gamma TSE Ltd. Peralatan itu dinilai bisa menangkal operasi penyadapan dari intelijen asing.
Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Upaya ini merupakan respons pemerintah atas kabar bahwa Badan Intelijen Komunikasi Inggris (GCHQ) pernah memata-matai delegasi konferensi G-20 di London pada tahun 2009, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
IRT di Kalbar Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tembak, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Alat itu bisa untuk mengantisipasi penyadapan pihak luar," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Sisriadi kepada VIVAnews, Kamis 26 September 2013.
Masjid Istiqlal Siap Sambut 250 Ribu Jamaah Shalat Idul Fitri 1445 H

Sisriadi menyatakan, peralatan itu akan diberikan kepada Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Atase Pertahanan Indonesia di luar negeri. Sebagian peralatan itu sudah tiba ditanah air. Namun masih banyak yang belum datang, karena prosesnya bertahap.

Peralatan intelijen itu, kata Sisriadi, meliputi peralatan komunikasi data yang dilengkapi dengan encryptor dan decryptor, perlatan surviellance yang dilengkapi dengan source code serta pengamanan komunikasi.

"Ini untuk meningkatkan sistem pengamanan instalasi Atase Pertahanan RI di luar negeri. Meningkatkan kualitas pengamanan pertukaran data atau informasi serta sistem antara BAIS TNI dengan kantor-kantor Atase Pertahanan RI di luar negeri," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya