Tangani Abrasi di Pantai Yogya, DPR Ajukan Rp200 Miliar

Abrasi Pantai Samas, Bantul
Sumber :
  • Antara/ Sigid Kurniawan
VIVAnews -
Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha
Melihat situasi abrasi yang parah di pantai Yogyakarta, Komisi V DPR RI mengajukan dana sebesar Rp200 miliar untuk menangani hal ini. Padahal sebelumnya, anggaran yang diajukan "hanya" Rp50 miliar.

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Watimena di sela-sela kunjungan ke Kabupaten Bantul, DIY untuk melihat secara langsung bencana alam abrasi yang ada di selatan Yogyakarta itu. Dia juga memantau kesiapan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Pulau Jawa yang melewati 3 kabupaten yaitu Kulonprogo, Bantul dan Kabupaten Gunungkidul.
Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya


Menurutnya, Komisi V serius memberikan perhatian terhadap abrasi di Pantai Kwaru, Pantai Samas, dan Pantai Depok. Salah satu bentuknya adalah pengusulan anggaran sebesar Rp200 miliar pada RAPBN Perubahan untuk penanganan abrasi.


“Mudah-mudahan pada tahun 2014 nanti harapan masyarakat dapat direalisasikan,” katanya, Kamis 26 September 2013.


Dia mengatakan, semula Komisi V mengusulkan anggaran sebesar Rp50 miliar. Hanya saja, usulan anggaran tersebut kemudian diubah menjadi Rp200 miliar. Itu karena dampak gelombang ekstrem yang memicu abrasi di pesisir pantai selatan Bantul sangat besar.


“Kemarin rencananya sekitar Rp50 miliar. Tetapi dengan kondisi yang ada anggaran sebesar itu sama halnya membuang garam ke laut,” terangnya.


Karena itu, Watimena berharap besarnya anggaran yang diusulkan dapat dimanfaatkan untuk penanganan abrasi secara menyeluruh. Sehingga dikemudian hari dampak abrasi tidak memicu rusaknya pemukiman warga, apalagi hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa.


“Pada tahun 2013 untuk pengerukan sudah ada anggaran sebesar Rp5 miliar,” jelasnya.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto membenarkan adanya rencana penanganan abrasi di pesisir pantai selatan oleh pemerintah pusat. Hanya saja, rencana tersebut masih menunggu sinkronisasi master plan milik Kementerian Pekerjaan Umum dengan
master plan
pemkab Bantul.


“Dalam hal ini kita hanya menerima atau sebagai koordinator lapangan saja,” tuturnya.


Sebab, tambah Dwi, penanganan abrasi mutlak akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sehingga sampai saat ini BPBD masih belum mengetahui langkah apa yang akan ditempuh oleh kementerian. “Sepengetahuan saya penanganan hanya di Bantul,” ujarnya.


Gandung Pardiman anggota Komisi V dan juga perwakilan anggota DPR dari Daerah Pemilihan DIY mengatakan dirinya juga menyerahkan bantuan kepada warga Pantai Samas sebesar Rp20 juta dari Tatty Murnitriati istri dari Aburizal Bakrie.


“Bantuan ini untuk meringankan beban kepada warga Pantai Samas yang terkena dampak abrasi. Ibu kan juga pernah mengunjungi para korban beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya