Deretan Kasus Besar yang Pernah Ditangani Mun'im Idries

Abdul Mun'im Idris Saksi Ahli Pada Sidang Lanjutan PK Antasari Azhar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Masih ingat kasus Ditje Budimulyono? Model cantik ini tewas dengan luka tembakan pada 1986. Atau kasus Marsinah, buruh pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, yang tewas mengenaskan setelah tiga hari diculik.

Deretan kasus-kasus besar ini pernah ditangani dr Abdul Mun'im Idries yang wafat Jumat dini hari tadi di RSCM. Ahli forensik kelahiran Pekalongan, 25 Mei 1947 ini berhasil mengungkap kasus, yang menurut dia, seperti dimuat dalam  www.abdulmunimidries.blogspot.com sebagai kasus-kasus kardinal.

Berikut 19 kasus besar yang pernah ditanganinya:

1. Kasus Ditje Budimulyono, model cantik yang tewas ditembak pada 1986. Kasusnya menyita perhatian publik, karena sempat dikaitkan dengan keluarga Cendana. Polisi menangkap Pak De sebagai pelakunya. Kasus ini pernah dibuka kembali pada 2002, terkait novum (penemuan baru) kematian Ditje, yakni adanya proyektil lain di tubuh Ditje selain kaliber 22 SNW.

2. Kasus Petrus atau penembakan misterius. Kasus ini marak pada era 1982-1985. Korbannya kebanyakan orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban.

3. Kasus Pedofil dengan tersangka Robot Gedhek. Nama aslinya Siswanto. Ia membunuh secara sadis, sedikitnya 12 anak jalanan. Korban pembunuhan kebanyakan diambil beberapa organ bagian dalam tubuhnya. Dari hasil forensik yang dilakukan dr Mun'im, korban-korban Robot Gedhek diketahui mengalami kekerasan seksual (sodomi).

4. Kasus perkosaan massal 13-14 Mei dan kasus Ita. Kasus ini ramai dibicarakan usai chaos pada Mei 1998. Saat itu, disebut ratusan wanita etnis tertentu menjadi korban perkosaan.

5. Kasus Christine (kasus penyimpangan seksual dan digandeng dengan kasus Ita). Pada era 1980-an, kasus ini juga membuat geger publik. Seorang wanita cantik tewas mengenaskan dengan tubuh terpotong beberapa bagian.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Sebelum identitas korban terungkap, Mun'im yang melakukan autopsi menemukan fakta, adanya penyimpangan seksual berupa anak seks. Keluarga korban sempat tidak terima dengan fakta tersebut.

6. Kasus Trisakti. Tragedi ini terjadi 12 Mei 1998. Saat itu, empat mahasiswa Trisakti yang berunjuk rasa menuntut reformasi tewas ditembak timah panas aparat. Kasus ini memicu gerakan reformasi.

7. Kasus Semanggi. Penembakan yang menewaskan sejumlah mahasiswa terjadi pagi pada 12 November 1998, usai lengsernya Presiden Soeharto. Mereka berunjuk rasa menolak sidang istimewa MPR, karena menganggap kepemimpinan Presiden BJ Habibie tidak legimate.

8. Kasus Mutilasi, nyaris seluruh kasus mutilasi yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya ditangani ahli forensik ini. Di antaranya, kasus Christine, dan kasus Heri Santoso warga Bekasi yang dipotong tujuh bagian. Kasus ini terungkap dengan tersangka Ryan, pemuda asal Jombang, Jawa Timur.

9. Kasus Kampanye 1998, Mampang.

10. Kasus Aborsi massal.

11. Kasus Marsinah, buruh pabrik arloji di Sidoarjo ini terkenal kritis saat menyuarakan ketidakadilan yang dialami pekerja. Diculik tiga hari, Marsinah kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa.

12. Kasus Okki-Gina. Kasus ini tidak terjadi di Indonesia, tapi di Amerika. Okki Hernowo diketahui membunuh Gina Sutan Azwar dan dua warga AS lainnya. Tubuh Gina saat ditemukan sudah menjadi kerangka di sebuah gudang.

13.  Kerusuhan di Pelabuhan Ratu.
14.  Kerusuhan di Pontianak.
15.  Kerusuhan di Sumbawa.

16.  Kasus Tommy Suharto. Kasus ini menyangkut pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmitha. Tommy diduga terlibat kasus ini. Mun'im sempat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan.

17.  Kasus Tomi Winata.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

18.  Kasus STPDN Sumedang. Dalam kasus ini, Mun'im berhasil mengungkap kematian seorang Praja IPDN, Wahyu Hidayat. Wahyu diketahui meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian leher dan kepala belakang yang menyebabkan saluran napasnya terjepit.

19.  Kasus Al Ghozi Solo. Al Ghozi tewas di Filipina. Mun'im yang ikut mengautopsi menduga Filipina sengaja menghilangkan barang bukti kematian Al Ghozi yang tubuhnya penuh jahitan dan diawetkan.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Pengawetan jenazah Al Ghozi membuat pengungkapkan kapan ia meninggal sulit dilakukan. Al Ghozi meninggal setelah tubuhnya ditembus tiga peluru. Dari autopsi diduga ia ditembak dengan senjata laras panjang. (art)

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024