KPK: Penangkapan Akil Tak Terkait Masa Lalu

Juru bicara KPK Johan Budi SP
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVAnews - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP membantah operasi tangkap tangan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait dengan kinerja yang bersangkutan di masa lalu. Akil ditangkap Rabu malam 2 Oktober 2013 setelah menerima uang sekitar Rp3 miliar.

Johan mengatakan, Kamis 3 Oktober 2013, operasi terhadap Akil Rabu malam itu berdasarkan informasi masyarakat, baru-baru ini. Penyidik lanjutnya, langsung menindaklanjuti informasi itu. "Penyidik mengikutinya sejak Senin (30 September 2013)," kata Johan.

Johan menegaskan, penangkapan terhadap Akil Mochtar diduga berkaitan dengan penanganan perkara Pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Selain Akil Mochtar, Chairun Nisa dan Cornelis, KPK juga menangkap dua orang, yaitu Hambit Bintih selaku Bupati Gunung Mas dan stafnya bernama Dhani.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mengungkapkan, Akil sudah lama menjadi incaran KPK. Terutama, sejak pengacara Refly Harun melaporkan Akil ke KPK karena kasus Bupati Simalungun tahun 2010.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

Selain itu, kata Martin, DPR juga sudah sering mendapat pengaduan dari pihak-pihak yang berperkara soal dugaan transaksi di MK dalam pengambilan putusan mengenai sengketa-sengketa pemilukada.

"Berkaca pada kejadian penangkapan Ketua MK ini, ada baiknya dilakukan pengawasan kepada MK ke depan," ujar politisi Gerindra ini.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Kebakaran yang melanda toko frame, bernama Saudara Frame, menyebabkan 7 korban jiwa meninggal dunia seketika di lokasi. Api melahap dengan cepat ke seluruh toko 4 lantai.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024