Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Bina Bangsa, Komunitas Mahasiswa Soedirman 30 (IAIN), Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), dan Untirta Movement Community (UMC) menggelar aksi sujud syukur di perempatan lampu merah Ciceri Kota Serang, Banten, Kamis 3 Oktober 2013.
Aksi itu menanggapi penangkapan KPK atas adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Tubagus Chaeri Wardana alias Tubagus Wawan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Wawan yang juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi itu ditangkap terkait kasus suap Pilkada Lebak, Banten, yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Aksi itu menanggapi penangkapan KPK atas adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Tubagus Chaeri Wardana alias Tubagus Wawan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Wawan yang juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi itu ditangkap terkait kasus suap Pilkada Lebak, Banten, yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar.
Selasa kemarin, 1 Oktober 2013, majelis hakim MK yang diketuai Akil Mochtar membatalkan keputusan KPU Lebak yang menetapkan Iti Oktavia dan Ade Sumardi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lebak. Akil mengatakan telah terjadi pelanggaran sistematis yang terstruktur dan masif pada Pilkada Lebak.
Aksi sujur syukur oleh para mahasiswa Kota Serang itu sempat menyedot perhatian masyarakat yang sedang melintas. “Kami lakukan ini secara spontan. Begitu ada Informasi adik Atut ditangkap KPK, kami langsung berkumpul untuk melakukan sujud syukur,” kata salah seorang mahasiswa, Nedi.
Nedi pun meminta KPK mengusut kasus-kasus korupsi lain di Banten. Setelah berorasi, para mahasiswa itu kemudian membubarkan diri dengan tertib tanpa pengawalan dari aparat kepolisian. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selasa kemarin, 1 Oktober 2013, majelis hakim MK yang diketuai Akil Mochtar membatalkan keputusan KPU Lebak yang menetapkan Iti Oktavia dan Ade Sumardi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lebak. Akil mengatakan telah terjadi pelanggaran sistematis yang terstruktur dan masif pada Pilkada Lebak.
