Pemerintah Solo Fasilitasi Mediasi Konflik Keraton

Keraton Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews
- Untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta,  Pemerintah Kota Solo siang ini memfasilitasi pertemuan mediasi  antara kubu Dewan Adat dan kubu Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi. Selain dihadiri oleh pihak keraton, pertemuan yang digelar di Balai Kota Solo itu juga akan dihadiri oleh musyarah pimpinan daerah serta tokoh budaya.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan telah mengirimkan undangan kepada para putra-putri almarhum Paku Buwono XII untuk menghadiri mediasi tersebut. "Semua putra-putri almarhum Sinuhun Paku Buwono XII telah dikirimi undangan. Harapannya nanti semua bisa hadir untuk acara mediasi ini," kata dia kepada VIVAnews, Jumat, 4 Oktober 2013.
Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna


Rudyatmo telah melakukan komunikasi kepada kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik keraton itu. Hal ini dilakukan supaya mereka mau menghadiri acara mediasi ini. "Saya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Gusti Moeng (
GKR Koes Murtiyah Wandansari /
Dewan Adat). Keinginan beliau intinya adalah bagaimana Sinuhun Hangabehi bisa kembali ke keraton," ucapnya.


Pihak Pemkot Solo, kata dia, hanya bertugas sebagai fasilitator dalam pertemuan mediasi nanti. Selain itu, mediasi tersebut juga akan dihadiri semua Muspida yang ada di Solo. "Saya optimistis pertemuan itu akan berhasil dan bisa mendamaikan keraton," katanya.


Tak hanya menghadirkan kedua belah pihak yang berkonflik, Walikota Solo juga menyebutkan bahwa proses mediasi itu juga akan dihadiri oleh budayawan dan seniman, Sardono W Kusumo. "Kami mengundang tokoh tersebut supaya bisa menyaksikan pertemuan ini," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya