Pencurian Telur Penyu Marak di Kalimantan

Penyelamatan telur penyu
Sumber :
  • VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews
Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK, Pakar Hukum: Upaya Intervensi Peradilan
- Pesisir Paloh di utara Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat, membentang hingga 100 km. Pantai terpanjang di Kabupaten Sambas ini adalah habitat peneluran bagi penyu hijau (
Chelonia mydas
HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
) dan penyu sisik ( Eretmochelys imbricate
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
).

Data WWF Indonesia, lebih dari 2.000 sarang penyu hijau bisa dijumpai di pantai ini. Pesisir Paloh merupakan tempat peneluran penyu terbesar di dunia.


Sayangnya, telur-telur ini justru dieksploitasi besar-besaran. "Ini karena harga jual telur penyu sangat tinggi," kata Dwi Suprapti, Koordinator Konservasi Penyu WWF Indonesia Program Kalimantan Barat.


Hasil pantauan terhadap intensitas ancaman penyu pada 2009 menunjukkan hampir seluruh sarang telur penyu yang berjumlah 2.146 sarang diambil masyarakat.


Lalu pada tahun 2010 jumlah sarang telur ini menurun menjadi 1.849. “Sarang telur yang diambil masyarakat pada tahun 2009 dan 2010 mencapai 99 dan 95 persen,” katanya.


Namun, pencurian telur penyu pada 2011 dan 2012 turun. Pencurian yang berhasil terdeteksi hanya 26 dan 22 persen. Penurunan perburuan tak lepas dari peran Kelompok Masyarakat Pengawas Kambau Borneo yang membantu memonitor pantai.


Namun prestasi kelompok pengawas ini tak bertahan lama. Pada musim puncak telur 2013, Juni-Oktober, perburuan telur penyu kembali meningkat yaitu lebih dari 40 persen. Pencurian terpusat di Desa Sebubus. Bahkan pencurian mencapai lebih dari 95 persen sarang untuk wilayah Temajuk.


"Jumlah pengawas tak imbang dengan luasnya pantai. Selain itu juga karena akses yang terbuka," katanya.


Kondisi ini memicu keberanian sejumlah para pencuri mengambil telur penyu dengan berbagai modus.


Berdasarkan hasil investigasi, Dwi mengatakan, telur-telur penyu ilegal ini dijual ke Teluk Melano, Malaysia. Di wilayah ini, harga telur penyu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.


Di sana satu butir telur dihargai 80 sen ringgit atau setara Rp2.600. Bahkan bila eceran, telur ini melonjak drastis menjadi 10 ringgit per tiga butir. Tentu ini jauh dibandingkan jual lokal yang cuma Rp1.500 per butir.


Karena tingginya harga ini, Malaysia akan terus menjadi target pasar perdagangan telur penyu. Selain lebih mahal, secara geografis Melono juga tak jauh dari Sambas. "Mereka suka makan telur penyu karena mereka yakin bisa menambah vitalitas pria." (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya