12 Kereta Kencana Bakal Ramaikan Royal Wedding Putri Sultan HB X

Kereta Kencana
Sumber :
VIVAnews - Jelang royal wedding putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dengan KPH Noto Negoro, keraton melakukan gladi kotor dengan mengirabkan 12 kereta kencana, Jumat sore, 11 Oktober 2013. Pada hari royal wedding 22 Oktober mendatang, kereta kencana akan dikirabkan dari Keraton Yogyakarta menuju Kompleks Kepatihan.
Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024

Gladi kotor dipimpin oleh Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Yudo Hadiningrat yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Royal Wedding pernikahan ageng tersebut.
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

"Walau masih latihan, namun pihak keraton tetap mengeluarkan 12 keraton yang bakal dipergunakan. Selain itu, semua kusir kereta tetap mengenakan pakaian pranakan (pakaian abdi dalem) komplit," kata Yudo.
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Menurutnya, kereta kencana yang akan dikirabkan itu dinamai Kiai Noto Puro, Kiai Jong Wiyat, Kiai Kus Gading, Kiai Wismono Putro, Kiai Mandro Juwolo, Kiai Ambarrukmo, Kiai Roto Biru, Kiai Permili, Kiai Landowen Wisam Ijem, dan Kiai Puspomanik.

Dalam kirab nanti Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama permaisuri GKR Hemas, naik kereta Kiai Wismono Putro, sedangkan pengantin putri naik kereta Jong Wiyat dan KGPAA Sri Paduka Paku Alam IX naik kereta Kiai Mandro Juwolo.

"Kereta yang dinaiki Sri Sultan Hamengku Buwono X ditarik 8 ekor kuda, sedang kereta Kiai Jong Wiyat yang dinaiki pengantin putri dan pengantin kakung ditarik 6 ekor kuda," jelasnya.

Sementara kereta Kiai Mandro Juwolo yang dinaiki KGPAA Sri Paduka Paku Alam IX ditarik dengan 4 ekor kuda. ''Kereta Kiai Mandro Juwolo, dulu titian Pangeran Diponegoro,'' paparnya

Dalam kirab nanti, sedikitnya menggunakan 68 ekor kuda. Dari jumlah tersebut, 35 ekor diantaranya pinjaman dari Kaveleri.

''Nanti menjelang kirab kuda itu akan dikirim dari Bandung. Sedangkan sisanya sebagian kuda milik keraton, selebihnya para pinjaman dari masyarakat yang dengan suka rela meminjamkan kudanya untuk acara kirab ini," katanya.

Urut-urutan dalam kirab nanti, diawali dengan pasukan berkuda kemudian kereta Kiai Wismono Putro yang dinaiki Sri Sultan Hamengku Buwono X dan permaisuri.
Setelah itu, dibelakangnya kereta Kiai Jong Wiyat yang membawa pasangan pengantin, kemudian kereta Kiai Mandro Juwolo yang dinaiki KGPAA Sri Paduka Pakualam IX.

Setelah itu, disusul dibelakangnya kereta yang ditumpangi orang tua pengantin kakung, lalu kereta yang dinaiki penari keraton kakung dan putri. 

Demi keamanan dan kenyamanan, maka sepanjang perjalanan kanan kiri jalan yang dilalui dipagari prajurit keraton dan aparat keamanan.

''Kanan kiri di sepanjang perjalanan dijaga ketat oleh aparat keamanan,'' katanya.

''Untuk mengamankan jalannya kirab nanti, kami menurunkan sekitar 500 orang dari prajurit keraton maupun aparat keamanan,'' tambah dia.
 
Meski baru gladi kotor kirab kencana namun antusias masyarakat Yogyakarta mendapat sambutan masyarakat yang cukup antusias. Mereka saling berebut ke depan, agar bisa meliohat secara langsung jalannya kirab tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya