Kompolnas Desak Polda Gorontalo Tindak Oknum Polisi Pemerkosa ABG

Korban yang telah diperkosa.
Sumber :
  • istockphoto
VIVAnews - Komisi Kepolisian Nasional mengecam aksi bejat oknum Polisi yang diduga memperkosa anak di bawah umur. Apalagi tindakan tak bermoral yang dilakukan seorang aparat penegak hukum itu dilakukan di kantor Polsek wilayah Gorontalo.
Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

"Sungguh perbuatan yang memalukan dan sangat tidak pantas secara norma, moral dan hukum dilakukan oleh anggota Polri," kata Hamidah Abdurrachman, Anggota Kompolnas kepada VIVAnews, Sabtu 12 Oktober 2013.
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

Hamidah menyatakan, pihaknya akan meminta penjelasan kasus tersebut kepada Kapolda Gotontalo. Kompolnas juga mendesak agar oknum Polisi itu segera diproses secara hukum.
KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem

"Kompolnas minta kesungguhan Polda Gorontalo untuk menegakkan hukum terhadap anggota Polisi tersebut (Pelaku Pemerkosaan)," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh anggota Polisi di kantor Polsek di Gorontalo itu disertai ancaman. Aksi bejat itu terungkap setelah korban berinisial IU (16), menceritakan ke keluarganya.

Mendengar cerita itu, orangtuanya pun marah. Mereka kemudian mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Mapolda Gorontalo untuk melaporkan kasus pemerkosaan terhadap anaknya.

Peristiwa memilukan itu terjadi beberapa hari menjelang bulan puasa 2013. Saat siswa di Gorontalo itu pulang sekolah, kemudian dijemput oknum polisi berinisial IG. Oknum polisi ini punya niat buruk.

IU lalu dibawa ke rumahnya. Di sana IU diperkosa dan diancam akan ditembak jika menolak. Penderitaan IU tidak sampai di situ. Rupanya, sudah ada rekan-rekannya yang menunggu giliran. IU pun dipaksa melayani nafsu bejat sembilan rekan IG itu.

Aksi pemerkosaan terhadap IU kemudian berlanjut 1 Oktober 2013. Kali ini dilakukan oknum polisi berinisial IR. Parahnya, pemerkosaan itu dilakukan di kantor Polsek di Gorontalo. ()

Usai pemerkosaan yang dialami, IU menghilang. Dia malu, trauma dan tak sanggup menanggung beban berat itu. Setelah beberapa hari hilang, keluarga berhasil menemukan IU. Dari situlah, U menceritakan semua kejadian memilukan yang dialaminya.

Dari sekian banyak oknum polisi yang memperkosanya, IU hanya mengingat dua nama. Keduanya sudah dilaporkan ke polisi. Orangtua IU mengaku terpukul atas peristiwa yang dialami putrinya itu.

Mereka berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Akibat kejadian ini, IU kini menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya memburuk dan mengalami trauma berat. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya