Petisi Banten Bangkit: Dukung KPK Usut Tuntas Korupsi di Banten

Tubagus Chaery Wardana alias Wawan adik Ratu Atut
Sumber :
  • Antara/ Dhoni Setiawan
VIVAnews
Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat
– Sejumlah tokoh masyarakat Banten hadir dalam dialog Banten Jawara’S Club (BCJ) yang digelar di Ciloang, Serang, Minggu 20 Oktober 2013. Dialog bertema ‘Banten Bangkit Menuju Banten Baru’ ini menghasilkan Petisi Banten Bangkit.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Beberapa tokoh yang turut berpartisipasi dalam petisi ini adalah tokoh masyarakat Banten Embay Mulya Syarif, pengamat politik Dahnil Azhar, relawan kampung Arif Kirdiat, dan budayawan Toto St Radik.
MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024


Ada 5 poin yang tertuang dalam Petisi Banten Bangkit. Pertama, mendukunng KPK menyelesaikan tuntas seluruh tindak pidana korupsi di Banten. Kedua, meninjau kembali kemaskahatan pilkada langsung. Ketiga, menuntut Gubernur Banten mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.


Empat, menuntut DPRD Banten menggunakan hak-haknya guna meminta pertanggungjawaban Gubernur Banten terhadap berbagai tindak pidana korupsi yang melibatkan dia dan keluarganya. Kelima, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat Banten untuk menolak keberadaan politik dinasti, dan meminta warga berpartisipasi menyelamatkan Banten agar tidak terpuruk.


Tak bela korupsi


Dalam acara itu, Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, mengatakan meskipun dia adalah teman adik Atut Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) yang kini menjadi tersangka KPK dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak Banten, namun dia tak membela pelanggaran hukum oleh keluarga Atut.


“Saya tidak akan membela korupsi. Saya hanya sahabat Wawan,” kata Fitron yang mantan kader PKS itu.


Sebelumnya terkait kasus yang menjerat Wawan, KPK telah memeriksa dan mencegah Ratu Atut ke luar negeri. Adik tiri Ratu Atut, Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman, juga diperiksa KPK Jumat 18 Oktober 2013. Namun berbeda dengan ucapan KPK, Haerul mengatakan datang ke KPK untuk menjenguk Wawan yang merupakan kakak tirinya.


Sementara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Golkar tak akan melindungi kadernya yang berurusan dengan KPK. “Partai Golkar sepenuhnya mendukung proses hukum agar dapat dilakukan dengan seadil-adilnya sesuai fakta hukum yang ada,” kata ARB dalam peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-49 yang berlangsung di kantor pusat Partai Golkar, Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya