Sumber :
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews - Gunung Sinabung Sumatera Utara kembali meletus, Senin 4 November 2013. Berdasarkan rekaman seismometer Pusat Vulkanologi Investigasi Bencana Geologi (PVMKG), gunung itu meletus pukul 19.17 WIB.
"PVMBG melaporkan bahwa letusan berlangsung selama 34 menit," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada VIVAnews.
Saat ini, kondisi gunung Sinabung masih tertutup kabut. Getaran akibat letusan itu terasa cukup kuat di kaki gunung. Dari rekaman seismometer gempa, letusan pada malam ini diperkirakan sama dengan letusan yang terjadi pada 3 September 2011 lalu. Abu mengarah ke barat daya.
Baca Juga :
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
"Aktivitas gunung masih sangat tinggi sejak pukul 00:00 hingga 12:00 siang tadi," katanya.
Sutopo menjelaskan, dari pantauan visual, angin tenang, sedang ke arah timur dan timur laut tampak asap putih tebal 100-250 meter. Sedangkan dari pantauan Seismisitas terjadi 18 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa low frequency, 27 kali gempa hembusan, tiga kali gempa hybrid dan tremor vulkanik menerus
pukul 08.07-12.00.
"Warga diminta agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," ujar Sutopo.
Sementara itu, BNPB juga menghimbau agar masyarakat dan pengungsi tetap tenang dan tidak panik.
Saat ini pengungsi berjumlah 1.681 jiwa yang masih tersebar di empat titik. Di antaranya adalah Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa, GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah, Masjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah, Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa, dan Desa Simacem 236 jiwa. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sutopo menjelaskan, dari pantauan visual, angin tenang, sedang ke arah timur dan timur laut tampak asap putih tebal 100-250 meter. Sedangkan dari pantauan Seismisitas terjadi 18 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa low frequency, 27 kali gempa hembusan, tiga kali gempa hybrid dan tremor vulkanik menerus
