Migrant Care: TKI Arab Ditangkap, Kenapa Majikan Lolos?

Sejumlah tenaga kerja wanita asal Indonesia yang terlantar di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/SAPTONO
VIVAnews -
Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Sejak 4 November lalu Pemerintah Arab Saudi telah menyisir tenaga kerja asing tanpa dokumen, termasuk para pekerja asal Indonesia. Penyisiran dilakukan hingga ke rumah majikan.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV

Bagi para TKI yang tak memiliki dokumen, mereka langsung dibawa ke kamp penampungan, sedangkan para majikan dibiarkan.
Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen


"Ini tidak adil, kenapa hanya TKI yang ditindak," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah saat aksi di depan Kantor Keduataan Arab Saudi, Jakarta, Jumat 8 November 2013.


Anis mengatakan, tidak mungkin para TKI berani tinggal dengan dokumen tak lengkap tanpa sepengetahuan majikan. Artinya, ada unsur pembiatan majikan terhadap para pekerja ini.


"Ini jelas para majikan telah melanggar hukum. Seharusnya para majikan dikenai sanksi juga," katanya.


Pada masalah ini, sikap pemerintah juga tidak tegas. Karenanya, Migrant Care meminta aksi nyata dan ketegasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Presiden jangan cuma nge-tweet kondisi di sana saja," katanya. "SBY harus melakukan diplomasi kembali agar TKI diperlakukan dengan baik sebelum dideportasi dan diberi sanksi."


Baginya tidak ada alasan SBY tidak serius menangani masalah ini. Pemerintah harus menegakkan konvensi PBB 1990 yang menyatakan perlindungan terhadap buruh migran tanpa dokumen dan deportasi semena-mena merupakan pelanggaran Hak Azazi Manusia. "Ini bisa dijadikan dasar untuk menekan pemerintah Arab memberikan sanksi kepada para majikan," ujarnya.


Data Migran Care, sejak 4 November hingga hari ini sudah 7.500 TKI tanpa dokumen yang ditahan di penjara imigrasi. Sedangkan masih ada 77 ribu TKI tanpa dokumen yang akan dideportasi. Mereka tidak mendapat perlakuan yang layak, dan malah telantar di kamp penampungan.


Sementara itu puluhan aktivis buruh yang mayoritas perempuan mengecam tindakan pemerintah Arab Saudi. Mereka meneriakkan berbagai perilaku kesewenang-wenangan pemerintah Arab Saudi terhadap TKI yang berujung pada kekerasan hingga penghilangan nyawa para TKI. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya