Orangutan Masuk Kampung Cari Makan Justru Dijadikan Makanan

Habibat Orangutan Terancam
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat menyatakan, fenomena orangutan sampai dimakan warga karena mereka mendekat masuk perkampungan. Orangutan melakukan itu karena habitat mereka sudah hilang sehingga mengandalkan hidup dari ladang masyarakat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Siti Chadidjah Kaniawati, Orangutan masuk kampung sebagai dampak dari pembukaan lahan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.

TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam

“Oleh karena itu diharapkan kepada pemerintah Daerah yang berwenang menerbitkan izin Lokasi dan Izin Usaha Perkebunan diharapkan memperhatikan keberadaan habitat-habitat satwa liar di lokasi tersebut sebelum diterbitkan izin," katanya, Jumat 8 November 2013.

Akibat orangutan yang mendekat ke kampung, di Pontianak, terjadilah konflik dengan warga. Bahkan di Pontianak, beberapa hari lalu, hewan langka itu dibunuh dan dijadikan lauk. BKSDA bekerjasama dengan polisi sudah menangkap pelaku tindakan biadab ini.

Siti Chadidjah mengatakan, proses hukum dilakukan agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku serta agar masyarakat tidak melakukan hal yang sama khususnya terhadap satwa yang dilindungi. “Balai KSDA Kalimantan Barat mengharapkan agar masyarakat tidak melakukan pemburuan terhadap satwa-satwa yang dilindungi undang-undang karena dapat mengakibatkan punahnya satwa liar yang merupakan bagian dari ekosistem,” katanya.

Siti Chadidjah berharap, bila masyarakat menemui tanda-tanda kehadiran Orangutan, melaporlah ke pihak berwenang. “Kepada masyarakat luas, apabila sekitar areal pemukiman, ladang atau perkebunan terlihat adanya tanda-tanda kehadiran Orangutan diimbau untuk segera menghubungi aparat setempat. Tujuannya aagr dapat segera dilakukan tindakan evakuasi dan penyelamatan ataupun tindakan lain yg sesuai dengan prosedur,” katanya.

Warga pun diharapkan tidak melakukan kontak secara langsung dengan Orangutan mengingat adanya penyakit menular yang diidap oleh Orangutan. "Penyakit yang umumnya diidap antara lain Tuberculosis, Hepatitis, dan HIV,” Siti Chadidjah menambahkan. (umi)

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso)

Belum Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah, Hanura Lihat Dinamika Politik

Ketua Umum Partai Hanura menyatakan partainya belum menentukan sikap politik untuk menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah usai putusan MK.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024