Titiek: Pak Harto Tak Bertindak Semena-mena untuk Kepentingan Pribadi

Soeharto
Sumber :
  • Buku 'Pak Harto, The Untold Stories'
VIVAnews - Mantan Presiden HM Soeharto kerap dipandang sebagai sosok militer yang kejam dan dalam kehidupan sehari-harinya sangat kaku. Bahkan dia dicap sebagai seorang diktator.
Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pandangan sebagian orang Indonesia itulah yang coba diluruskan dalam buku yang berjudul "Pak Harto, The Untold Stories".
Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

Menjelang peringatan hari Pahlawan yang akan jatuh pada Minggu 10 November 2013, putri bungsu HM Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan sebutan mbak Titiek Soeharto ini menggelar bedah buku tersebut di Yogyakarta.
Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju

Titiek Soeharto mengatakan dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories" memberikan gambaran sosok Pak Harto dalam kehidupan sehari-hari, baik dan sangat jauh ketika bertindak sebagai Presiden RI. 

"Buku ini mengupas sisi lain dari Pak Harto dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari jabatannya sebagai presiden. Banyak para sahabat yang memberikan testimoni ketika berdialog dengan Pak Harto dan kehidupan sehari-hari beliau," katanya, di Yogyakarta, Jumat 8 November 2013.

"Selama ini masyarakat, kan hanya tahu bahwa Pak Harto adalah sosok militer yang seram," tambahnya lagi.

Mantan istri Prabowo Subianto ini mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari di rumah, Soeharto layaknya orang Jawa pada umumnya. Pak Harto sering mengenakan sarung dan bukannya pakaian resmi seperti perkiraan masyarakat pada umumnya. "Bapak itu dalam kehidupan sehari-hari ya pakai sarung layaknya orang Jawa pada umumnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Titiek yang juga calon anggota DPR No Urut 1 dari Partai Golkar dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengatakan buku tersebut juga menggambarkan sosok Pak Harto, bukanlah sosok yang diktator karena kalau ditaktor itu memerintah dengan cara kekerasan untuk keuntungan pribadinya.

"Kalau meminta pandangan saya, ya jelas menyatakan bahwa Pak Harto bukan seorang diktator. Pak Harto tidak bertindak semena-mena kepada rakyatnya untuk kepentingan pribadi," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya