Ungkap Penyadapan, BIN Harus Bertemu Snowden

Seminar “Penyadapan Dalam Perspektif Negara Hukum dan Konstitusi”
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
- Indonesia beruntung akhirnya mengetahui aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Tetapi, terbongkarnya isu penyadapan itu bukan diketahui oleh Badan Intelejen Negara (BIN), melainkan dari Edward Snowden mantan kontraktor National Security Agency (NSA).
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo


Menurut Ramadhan Pohan, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, berkat Snowden akhirnya semuanya terungkap. AS dan Australia sudah memata-matai Indonesia sejak lama.


"Bagus sekali jika intelejen Indonesia bisa bertemu dengan Snowden di Rusia. Dengan begitu maka kita akan mengetahui dengan jelas informasi apa yang diambil AS dan Australia dari Indonesia," kata Pohan, di Jakarta, 9 November 2013.


Pohan menambahkan pengungkapan data saja yang diambil oleh AS dan Australia sangat penting karena untuk mengukur nilai kerugian dari aksi penyadapan itu.


"Saya tidak peduli dengan data yang diambil di negara lain. Tapi, saya sangat peduli dengan data-data yang diambil di Indonesia. Saya juga penasaran ingin sekali mendengar langsung dari Snowden," ujar Pohan.


Pohan juga menyampaikan, sekarang Indonesia harus semakin memperketat pemantauan dan pengawasan komunikasi yang dilakukan oleh Presiden dan para pejabat negara. Tindakan itu dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penyadapan di masa depan.


"Kami tegaskan kepada AS dan Australia untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan damai. Tidak akan ada aksi vandalisme dan
sweeping
terhadap warga AS dan Australia yang berada di Indonesia," kata Pohan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya