Hikmat Tomet, Si Arsitek Golkar Banten

Anggota DPR Fraksi Golkar Hikmat Tomet
Sumber :
  • dpr.go.id
VIVAnews
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
- Kabar duka datang dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Anggota DPR Hikmat Somet meninggal Sabtu sore, 9 November 2013.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Tomet memang kalah tenar dibanding istrinya, Ratu Atut Chosiyah yang saat ini mejabat Gubernur Banten. Namun, dia banyak di balik layar pergerakan Partai Golkar di wilayah itu.
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa


Tomet merupakan kader Partai Golkar. Pada 2009 ia maju sebagai calon anggota DPR untuk daerah pemilihan Banten II yang meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang.


Pada pemilihan umum 2009 itu, Tomet berhasil mengantongi 96.446 suara. Tentu saja, ini bisa mengantarkannya ke Senayan. Ia pun duduk di kursi Komisi V bidang perhubungan dan telekomunikasi.


Tak cukup menjadi anggota DPR, pada tahun yang sama ia maju dalam Musyawarah Partai Golkar untuk DPD Banten. Ia berhasil mengalahkan beberapa kandidat dan memenanginya. Somet resmi jadi Ketua DPD Partai Golkar Banten untuk periode 2009-2014.


Saat menjabat, Solmet banyak mengarsiteki kemajuan Golkar di Banten. Ia membangun sejumlah program, yakni pembenahan internal partai, termasuk pembangunan kantor serta konsolidasi kepengurusan partai dari tingkat desa hingga provinsi.


Di bawah kepemimpinannya pula, Partai Golkar mampu memenangi Pemilihan Gubernur Banten dengan perolehan suara yang cukup signifikan dan mengantar sang istri kembali berkuasa.


Golkar Banten juga sukses memenangi berbagai Pilkada, di antaranya, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.


Meski demikian, di tengah kesuksesannya itu, ada kabar tak sedap. Ia dituding sedang membangun dinasti politik, terutama setelah adik kandung Atut, Tubagus Chaery Wardana ditangkap KPK awal Oktober lalu.

 

Namun, jauh sebelum itu, penyakit stoke telah menggerogotinya. Dan pada Sabtu kemarin, ia meninggal di RSPAD.


Pria kelahiran Bandung, 5 Juni 1955 itu meninggalkan seorang istri, yakni Ratu Atut Chosiyah, serta tiga anak, yakni Andika Hazrumi, Andriana Aprilia, dan Ananda Trianh Salichan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya