- REUTERS/Erik De Castro
VIVAnews - Badai topan dahsyat, Haiyan, menerjang Filipina Tengah, Jumat 8 November 2013. Meski tidak seburuk negara tetangga, sebagian wilayah Indonesia terkena dampaknya.
Dikutip dari laman Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah yang terkena dampak siklon tropis Haiyan itu adalah wilayah Indonesia bagian utara, seperti: Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara.
"Itu pun tidak sampai hujan lebat berhari-hari, gelombang tinggi, maupun angin kencang," jelas Achmad Zakir, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG.
Bila dilihat dari pergerakannya, pola umum pergerakan siklon tropis di Samudera Pasifik barat laut adalah dari timur ke barat dengan kecenderungan berbelok ke utara menuju daratan China dan Jepang. Sehingga dapat dipastikan bahwa siklon tropis di wilayah ini tidak akan melintasi wilayah Indonesia.
Dia menambahkan, rata-rata ada tiga siklon tropis yang terjadi di bulan November. Sementara Super typhoon Haiyan adalah siklon tropis kedua yang tumbuh pada bulan November ini. "Artinya, secara klimatologis masih ada peluang satu siklon tropis lagi yang dapat tumbuh di bulan ini," jelasnya.
Super typhoon Haiyan merupakan siklon tropis ke-30 yang tumbuh Samudera Pasifik barat laut sepanjang tahun 2013. Rata-rata pertumbuhan siklon tropis di wilayah ini adalah sebanyak 27 kejadian per tahun.
Dari catatan historisnya sejak tahun 2000 hingga 2013 di wilayah Samudera Pasifik bagian barat telah tumbuh sebanyak 5 super typhoon yaitu Jangmi (September 2008), Nida (November 2009), Megi (Oktober 2010), Lekima (Oktober 2013), dan yang saat ini sedang terjadi yaitu Haiyan (November 2013).
Sementara Super typhoon yang berkategori 5 hanya Megi dan Haiyan dan keduanya melintasi kepulauan di Filipina. (umi)
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
