Jalani Misi di Lebanon, Anggota TNI Diminta Waspadai Penyadapan

KSAD Jenderal Budiman
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews

VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirim 640 personel dari berbagai kesatuan ke Lebanon. Di negeri yang gampang diletup konflik itu mereka akan bertugas menjaga perdamaian, selama satu tahun.        

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, Selasa 19 November 2013, menyampaikan beberapa pesan khusus kepada para prajurit itu. Pesan itu disampaikan saat memberi  pengarahan di Markas TNI AD Divisi 1 Kostrad, Cilodong Depok. Salah satu pesan itu adalah waspada terhadap  bahaya penyadapan melalui internet.

Jenderal Budiman meminta agar prajuritnya pandai-pandai dalam menggunakan teknologi informasi, terutama ponsel.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

"Saudara-saudara sekalian yang akan diberangkatkan tentu memiliki ponsel. Dan ponsel saat ini sangat berguna untuk mencari informasi, melalui internet. Namun perlu diingat, begitu seringnya dibuka maka data si pengguna akan mudah terhisap. Jika itu terjadi pada Anda maka akan berbahaya. Terlebih ketika Anda berada di wilayah musuh. Itu yang harus diingat," ujar Budiman.
      
Lebih lanjut, Budiman mengimbau, agar setibanya di sana, seluruh prajurit memegang teguh kedisplinan dan menjaga nama baik serta martabat bangsa di mata dunia.
     
"Perilaku dan sikap Anda harus sesuai dengan perilaku TNI sejati, menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara. Jangan bertingkah laku seenaknya, harus sangat disiplin. Disiplin pribadi dan satuan. Harus punya satu ikatan yang kuat dan solid," tuturnya.
    
"Kuasai medan yang ada, kendaraan yang ada, kondisi dan kemungkinan-kemungkinan berbahaya lainnya."
     
Tak hanya memberikan pengarahan, KSAD juga menyempatkan diri memeriksa peralatan persenjataan yang akan digunakan di sana.

Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024