Ganjar: Di Jawa Tengah, Fenomena Pengemis Kaya Juga Ada

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Fenomena pengemis kaya rupanya tak hanya terjadi di Jakarta saja. Di daerah-daerah juga banyak pengemis yang berpenghasilan belasan juta rupiah perhari. Salah satunya, di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak menampik adanya fenomena itu.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

"Ada fenomena itu sama, karena mereka juga datang dari banyak daerah. Di Jateng juga terjadi," kata Ganjar di Gedung DPR.

Menurut Ganjar, sulit untuk mengubah perilaku para pengemis itu. Sebab, mereka sudah terbiasa tak bekerja dan hanya meminta-minta saja.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

"Memang tidak mudah untuk mentransformasi ke pekerjaan baru yang sekarang dilakukan dinsos (dinas sosial). Pertanyaannya apa mereka nyaman bekerja seperti itu? Karena kan mereka (terbiasa) bekerja seperti itu (mengemis) tapi hasilnya banyak," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Untuk mengatasi masalah pengemis di Jawa Tengah, Ganjar yang dilantik menjadi Gubernur Jateng Agustus lalu menyatakan hanya bisa berkoordinasi dengan bupati dan wali kota setempat. "Kalau kita kabupaten/kota kan tidak bisa action kaya mas Jokowi, saya koordinasi saja sama bupati," paparnya.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Sebelumnya, petugas Dinas Sosial DKI Jakarta  menemukan uang tunai sebesar Rp25 juta yang dsimpan di dalam kantong-kantong plastik hitam yang sangat kotor milik seorang di Jakarta.

"Plastik pertama kami buka dan hitung ada Rp7 juta. Lalu plastik lainnya juga ada uang, dengan total keseluruhan Rp25.448.600," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda. (eh)

Tamara Bleszynski

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Tamara Bleszynski mengungkap anaknya tersebut ditabrak orang tak bertanggung jawab tepat di depan rumahnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024