Sumber :
- TVOne/Handi Firmansyah
VIVAnews - Puluhan hektar lahan pertanian dan ratusan rumah di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta, dilaporkan terendam banjir, Sabtu 21 Desember 2013. Hujan lebat mengguyur wilayah itu selama tiga hari mulai dari Kamis, 19 Desember hingga Sabtu sore.
Baca Juga :
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
Sungai maupun parit yang ada tak mampu menampung debit air akibat derasnya air hujan. Luapan yang deras itu masuk ke areal persawahan padi. Sejumlah lahan di kawasan itu baru saja dipanen dan sebagian lagi baru akan dipanen.
Tak hanya areal persawahan yang terendam banjir, ratusan rumah milik warga di Dusun Kuwaru, Desa Poncosari juga tak luput dari genangan air. Bahkan air sudah masuk ke pemukiman warga.
Namun warga masih terlihat bertahan di rumah masing-masing bahkan ketika ada mobil atau kendaraan roda dua yang akan melintas dibiarkan begitu saja sehingga terjebak oleh genangan banjir yang mencapai 30 centimeter hingga 50 centimeter.
"Daerah ini memang langganan banjir namun banjir kali ini yang paling parah," kata Gambos, warga setempat.
Gambos mengatakan akses menuju Pantai Kuwaru juga terputus akibat genangan air yang mencapai 50 centimeter. Mobil pun tidak bisa melintas.
"Harus memutar dari timur atau dari barat agar bisa sampai ke pantai Kuwaru," ujarnya.
Lebih lanjut Gambos menyatakan jika hujan ini terus berlangsung maka banjir akan meluas ke beberapa kampung di sekitar dusun Kuwaru.
"Warga harus siap-siap mengungsi." (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Daerah ini memang langganan banjir namun banjir kali ini yang paling parah," kata Gambos, warga setempat.
