Sumber :
- Nur Avifah/VIVAnews
VIVAnews -
Dampak meluapnya Sungai Ciujung, membuat ribuan warga dari Desa Ondar-andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, mengungsi ke Jalan tol Merak - Jakarta, Rabu 22 Januari 2014. Akibatnya, arus kendaraan, tepatnya di KM 57 tersendat.
Warga terpaksa mendirikan tenda-tenda pengungsian di pinggir jalan tol karena permukiman mereka terendam banjir hingga mencapai empat meter. Harta benda milik warga sudah tidak bisa diselamatkan. Mereka memilih menyelamatkan diri.
Warga terpaksa mendirikan tenda-tenda pengungsian di pinggir jalan tol karena permukiman mereka terendam banjir hingga mencapai empat meter. Harta benda milik warga sudah tidak bisa diselamatkan. Mereka memilih menyelamatkan diri.
Meluapnya Sungai Ciujung karena Pintu Air Pamarayan dibuka. Sehingga rumah warga, terutama yang berada di bantaran Sungai Ciujung terendam.
"Ribuan warga terpaksa mengungsi di sini karena rumah mereka sejak semalam terendam. Mereka mendirikan tenda di jalan tol karena tidak mau meninggalkan jauh rumahnya," ujar Kepala Desa Ondar Andir, Abdul Somad.
Banyak warga yang mengalami sakit kepala dan gatal-gatal. Mereka mendapatkan obat-obatan seadanya dari tim medis yang berada di pengungsian.
Somad berharap, pemerintah setempat memperhatikan kondisi kesehatan dan makanan para pengungsi. Saat ini mereka mengandalkan makanan seadanya, dan tidak tahu kapan stok makanan habis.
Laporan: Anggit Gunadi, ANTV Serang, Banten
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meluapnya Sungai Ciujung karena Pintu Air Pamarayan dibuka. Sehingga rumah warga, terutama yang berada di bantaran Sungai Ciujung terendam.