SBY Klaim Selamatkan Uang Negara Rp8 Triliun di Tahun 2007

Presiden SBY
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp8 triliun pada tahun 2007. SBY menceritakan, ketika itu dia meminta data ke Menteri Keuangan terkait aset negara guna mengkonfirmasi adanya rekening-rekening liar.

“Ternyata waktu itu data-datanya belum siap benar. Oleh karena itu pada 2007 itu pula, saya instruksikan Menkeu agar rekening liar dijadikan rekening sah,” kata Presiden dalam pidatonya pada acara penandatanganan Komitmen Bersama Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Negara di Gedung BPK, Jakarta, Rabu 22 Januari 2014.

Rekening liar dijadikan rekening sah agar tidak terjadi penyimpangan pada aset dan keuangan negara. Berdasarkan instruksi SBY itu, 46.586 rekening telah ditertibkan.

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Di antara rekening-rekening yang ditertibkan itu, sebanyak 9.294 rekening ditutup dan saldo yang diserahkan ke kas negara sebesar Rp7 triliun dan US$11 juta. “Jika digabungkan, setara dengan Rp8 triliun rupiah,” kata SBY.

Menurut SBY, aset negara sebelum ditertibkan sangat liar. Siapa penanggung jawab dan siapa penggunanya tak diketahui. “Pada saatnya nanti, kita punya data yang valid dan sahih mengenai aset-aset negara,” ujar SBY.

Dalam sepuluh tahun terakhir ini, kata SBY, ada kemajuan nyata dalam penertiban aset di jajaran pemerintahan dan nonpemerintahan.

Ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit.

Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?

Tanda dari kondisi sekarat umumnya bisa terlihat dari perubahan pada tubuh entah wajah, mata atau bahkan pembicaraan yang kadang dirasa aneh oleh keluarga.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024