Ledakan Penduduk di 2035, Apa yang Harus Dilakukan?

Agung Laksono
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, mengatakan harus ada grand design guna mengantisipasi ledakan penduduk. Sebagaimana diproyeksikan pada tahun 2035 jumlah penduduk Indonesia mencapai 305,6 juta. 
Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal

"Misalnya, harus melalui KB (Keluarga Berencana). Masyarakat harus ditanamkan lagi 2 anak cukup," kata Agung di Jakarta, Rabu 29 Januari 2014.
Perburuan Top Skor Liga 1 Memanas! Flavio Silva Ancam David Da Silva

Kata Agung, untuk menyukseskan gerakan itu perlu ada contoh dari tokoh publik. Hanya saja, yang jadi permasalahan kemudian, kata Agung, saat ini pejabat saja banyak yang memiliki banyak anak.
Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

"Pejabat tinggi, bupati, gubernur, anaknya banyak, gimana mau jadi contoh," kata dia.

Untuk mengatasi usia ketergantungan, maka saat ini penduduk usia muda, harus dimanfaatkan dengan sekolah yang bagus dan jaminan kesehatan.

Sebelumnya,  Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Salsiah Alisjahbana, mengungkapkan berdasarkan proyeksi akan terjadi pertambahan penduduk Indonesia yang cukup signifikan pada tahun 2035 yaitu mencapai 305,6 juta orang. Pertumbuhan penduduk ini dimulai pada tahun 2020 yang mencapai 271,1 juta jiwa. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang berjumlah 237,6 juta jiwa.

Dari hasil proyeksi itu, kata Armida, akan ada peningkatan penduduk usia produktif. Yaitu, pada tahun 2010 usia produktif usia 15-64 adalah sebanyak 66,5 persen, terus meningkat menjadi 68,1 persen di tahun 2028-2031.

Meningkatnya usia produktif menyebabkan menurunnya tingkat ketergantungan, yaitu usia tidak produktif sebanyak 50,5 persen pada tahun 2010 menjadi 46,9 persen pada tahun 2028-2035. "Tetapi angka naik lagi jadi 47,3 persen pada 2035," ujar dia. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya