Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih mencari sosok yang pas untuk mengisi jabatan menteri perdagangan yang ditinggalkan Gita Wirjawan. Sebelum SBY menemukan menteri definitif, Gita tak bisa serta merta meninggalkan tugasnya sebagai menteri.
"Meskipun Gita mengundurkan diri, namun secara yuridis posisi beliau sebagai menteri perdagangan, posisi itu tidak kosong toh ada wamen. Beliau masih aktif sampai menteri perdagangan definitif," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Jakarta, Jumat 7 Februari 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Meskipun Gita mengundurkan diri, namun secara yuridis posisi beliau sebagai menteri perdagangan, posisi itu tidak kosong toh ada wamen. Beliau masih aktif sampai menteri perdagangan definitif," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Jakarta, Jumat 7 Februari 2014.
Baca Juga :
Ini Penyebab Saham Rontok dan Harga Emas Melejit
Untuk mencari pengganti Gita, kata Julian, Presiden SBY masih mempertimbangkan dan meminta masukan kepada Wakil Presiden, Boediono. "Presiden masih mempertimbangkan dan minta masukan oleh wapres," ujar dia.
Menurut Julian, SBY mengapresiasi sikap Gita yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah positif mengikuti konvensi calon presiden di Partai Demokrat.
"Beliau (SBY) merasa apa yang dituliskan Gita di surat pengunduran dirinya sangat rasional dan objektif, menghindari benturan, kalau masih menjabat menteri kurang positif kalau juga aktif sebagai peserta konvensi. Oleh karena itu beliau (SBY) bisa mengerti mengapa Gita mengundurkan diri," kata dia.
Gita Wirjawan mundur sebagai Menteri Perdagangan pada 31 Januari 2014. Ia mundur karena ingin fokus dalam pencalonan dirinya sebagai calon presiden konvensi Partai Demokrat. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mencari pengganti Gita, kata Julian, Presiden SBY masih mempertimbangkan dan meminta masukan kepada Wakil Presiden, Boediono. "Presiden masih mempertimbangkan dan minta masukan oleh wapres," ujar dia.
