155 Titik Api di Riau, Kabut Asap Mulai Ganggu Pelayaran

kabut asap di Riau
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri
VIVAnews
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
- Kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau terus meluas. Asap bahkan mulai menganggu aktivitas pelayaran karena jarak pandang terbatas.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Sejak sepekan terakhir, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai menyelimuti jalur pelayaran di Pelabuhan Sungai Dukuh. Kapal tujuan Pekanbaru menuju Dumai dan Pulau Bekangkalis diminta waspada karena jarak pandang yang mulai berkurang.
Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum


Meski belum ada jadwal pelayaran yang terganggu, tapi administrator Pelabuhan Sungai Duku meminta seluruh nakhoda waspada bila kondisi udara kian memburuk. Kapal diminta mengurangi kecepatan untuk menghindari tabrakan. Polusi udara juga menganggu aktivitas warga di perairan yang bermuara ke Selat Malaka.


Cuaca panas yang melanda wilayah Riau menyebabkan kebakaran hutan dan lahan terus meluas. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan, cuaca panas  masih akan berlangsung hingga 3 bulan kedepan.


Koondisi ini terjadi karena wilayah Riau berada di posisi garis ekuator yang menyebabkan Riau memiliki tipe hujan advetorial atau lebih dikenal memiliki dua puncak hujan. Pada Maret sampai April dan November hingga Desember.

 

Tingginya suhu panas akibat banyak warga yang membuka lahan dengan cara membakar lahan dan menimbulkan kabut asap. Dari pantauan BMKG Pekanbaru melalui satelit Terra dan Aqua, saat ini terdapat 155 titik panas di berbagai wilayah Provinsi Riau.


"Tingginya suhu panas membuat jumlah titik api meningkat. Ini tentu membuat kabut asap meluas," kata Staf Analisa BMKG Pekanbaru, Indah Desy Nigraha, Senin 10 Febuari 2014.


Laporan: Muhammad Arifin/ tvOne Pekanbaru.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya