Anggota Dewan Larang Siswa di Jambi Rayakan Hari Valentine

Cokelat Valentine
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota DPRD Kota Jambi melarang para siswa untuk merayakan hari kasih sayang atau Valentine Day. Menurut mereka, perayaan itu tidak sesuai dengan adat dan budaya daerah Jambi yang sangat menjunjung tinggi norma-norma agama dan susila.
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

"Dewan melarang siswa yang ikut-ikutan melaksanakan Valentine Day, itu bukan budaya kita," kata Kemas Alfarizi Arsyad, Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi, Kamis 13 Februari 2014.
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Dikatakan Kemas, ada banyak dampak negatif dibanding positif dalam pelaksanaan Valentine Day. Ia mencontohkan, bila remaja Kota Jambi ikut-ikutan melaksanakan Valentine Day dan berpesta sampai malam hari, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif lainnya, seperti penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Bahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, demi berbagi kasih sayang pasangan muda-mudi terjebak dengan pergaulan seks bebas. "Inilah yang kita takutkan," ujarnya.

Kemas berharap agar pemerintah dapat mengimbau kepada seluruh sekolah untuk memberikan arahan berupa larangan merayakan Valentine Day.

Tidak hanya itu, sekarang Pemkot sedang galak-galaknya mensosialisasikan Perda Pemberantasan Prostitusi dan Asusila. Tentu saja, Valentine Day tidak relevan dengan hal itu.

Jika perlu, kata dia, Satpol PP dapat melakukan razia terhadap kafe-kafe yang menerima kunjungan pelajar untuk melaksanakan Valentine Day. Kepada orangtua juga diminta agar mawas diri dan dapat memantau anak-anak remajanya agar tidak ikut merayakan Valentine Day.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rivai, menuturkan pihaknya akan mengimbau kepada seluruh sekolah untuk melarang siswanya mengikuti perayaan Valentine Day.

"Kita akan imbau sekolah, sekarang sifatnya masih mengimbau. Namun, nanti jika ada petunjuk dari walikota untuk pelarangan tentu saja akan
kita terbitkan surat larangannya kepada sekolah dan diteruskan ke siswa," katanya saat dihubungi.

Menurutnya, sudah seharusnya siswa tidak melaksanakan Valentine Day yang memang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Belum lagi dampak-dampak lainnya yang bisa terjadi dari perayaan tersebut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya