Sumber :
- Arief Priyono
VIVAnews
– Gunung Kelud di Jawa Timur naik ke level tertinggi, awas, Kamis malam 13 Februari 2014. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pengosongan wilayah dengan radius 10 kilometer dari kawah Kelud.
Saat ini tim gabungan yang terdiri dari petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, PVMBG, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Kediri, serta Malang sedang melakukan proses evakuasi terhadap warga.
Baca Juga :
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja
Saat ini tim gabungan yang terdiri dari petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, PVMBG, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Kediri, serta Malang sedang melakukan proses evakuasi terhadap warga.
Baca Juga :
Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit
Ada 36 desa yang berada pada jarak 10 kilometer dari kawah gunung, dengan penduduk berjumlah 200 ribu jiwa. “Saya sedang di lokasi untuk proses evakuasi,” kata Kepala PVMBG Hendrasto ketika dihubungi VIVAnews.
Hendrasto mengatakan, saat ini intensitas gempa tremor di Kelud terus meningkat sehingga perlu tindakan cepat untuk menjamin keselamatan masyarakat setempat. “Kami terus memantau. Setiap perkembangan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata dia.
Gunung Kelud memiliki siklus letusan 12-15 tahun sekali. Arsip menyebutkan, Kelud mulai meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990. Terakhir, erupsi Gunung Kelud terjadi pada 16 Oktober 2007.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ada 36 desa yang berada pada jarak 10 kilometer dari kawah gunung, dengan penduduk berjumlah 200 ribu jiwa. “Saya sedang di lokasi untuk proses evakuasi,” kata Kepala PVMBG Hendrasto ketika dihubungi VIVAnews.