Sumber :
- ANTARA FOTO/Anis Efizudn
VIVAnews
– PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menanggung potensi kerugian ratusan juta rupiah per harinya. Kerugian ini disebabkan oleh penutupan sementara candi akibat erupsi Gunung Kelud.
“Potensi kerugiannya Rp500 juta per hari. Ini ditambah biaya tambahan untuk bersih-bersih sebesar Rp90 juta per hari,” kata Direktur Utama TWC Laily Prihatiningtyas kepada VIVAnews , Sabtu 15 Februari 2014.
“Potensi kerugiannya Rp500 juta per hari. Ini ditambah biaya tambahan untuk bersih-bersih sebesar Rp90 juta per hari,” kata Direktur Utama TWC Laily Prihatiningtyas kepada VIVAnews , Sabtu 15 Februari 2014.
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko telah ditutup sejak Kamis malam, saat Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang meletus. Sampai saat ini PT TWC belum tahu kapan objek wisata candi-candi itu bisa dibuka lagi.
“Untuk Candi Borobudur, Balai Konservasi Dikbud mengatakan perlu dibersihkan selama sepuluh hari mulai hari Senin. Tapi untuk Candi Prambanan dan Ratu Boko, kami belum mendapatkan informasi,” kata Laily.
Apabila candi-candi itu dibuka kembali setelah dibersihkan, areanya akan terbatas. “Aksesnya terbatas hanya di sekitar candi. Kami mengutamakan aspek keselamatan pengunjung dan konservasi,” kata dirut BUMN termuda itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko telah ditutup sejak Kamis malam, saat Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang meletus. Sampai saat ini PT TWC belum tahu kapan objek wisata candi-candi itu bisa dibuka lagi.