Sumber :
- tvOne
VIVAnews
- Korban keracunan makanan di Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga pagi ini, Senin 17 Maret 2014, korban sudah menjadi 131 orang. Mereka dilarikan ke tiga rumah sakit dan delapan klinik setempat.
Warga Kampung Cibangban, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, ini diduga keracunan dari makanan yang disajikan pada acara syukuran pernikahan, Minggu siang.
Warga Kampung Cibangban, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, ini diduga keracunan dari makanan yang disajikan pada acara syukuran pernikahan, Minggu siang.
Baca Juga :
Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dikidk Hendrajaya mengatakan, korban mulai merasakan gejalanya sekitar pukul 17.55. Mereka langsung muntah-muntah, sakit perut, dan pening.
"Berdasarkan pengakuan warga ada jeda waktu dari mulai menyantap hingga terasa gejala keracunan," katanya.
BPBD Garut langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Garut. Para korban dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Rumah Sakit Guntur, klinik Baitul Rohman, Puskesmas Pembantu Desa Karang Mulya, Poliklinik Nurhayati, dan sejumlah klinik lain.
"Tiga korban di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit dr Slamet Garut," kata Dikdik.
menurut Dikidk, tak cuma para tamu undangan, keluarga pemilik hajat juga mengalami hal yang sama. "Tiga orang dibawa ke rumah sakit," katanya.
Petugas kini sedang meneliti sampel makanan yang diduga sumber keracunan itu. (eh)
Taufik Hidayah, tvOne, Garut
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dikidk Hendrajaya mengatakan, korban mulai merasakan gejalanya sekitar pukul 17.55. Mereka langsung muntah-muntah, sakit perut, dan pening.