Gembira, Warga Perumahan Kahuripan Nirwana Terima Sertifikat

penyerahan sertifikat kahuripan
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
- Senyum lebar terus ditebar dari ratusan warga yang berasal dari Peta Areal Terdampak semburan Lumpur Sidoarjo, Jawa Timur. Itu terlihat di acara Penyerahan Sertifikat Warga Perumahan Kahuripan Nirwana Village oleh PT Minarak Lapindo Jaya melalui PT Mutiara Mashur Sejahterah Sidoarjo, Jumat 4 April 2014.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Penyerahan sebanyak 75 sertifikat rumah hak milik kepada para penghuni itu dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Jawa Timur, Dedi Setiyadi yang disaksikan oleh CFO PT MMS, Muslich Ashari, Direktur Utama PT LMJ, Andi Darusalam Tabusala, Direktur Utama PT Bakrie Jatim, Gesang Budiarso, Presiden Direktur PT Lapindo Brantas, juga Bupati Sidoarjo, Syaiful Illah, Kapala Dinas Pertanahan Kabupaten Sidoarjo dan para pejabat lainnya, yang berlangsung di Balai Pertemuan Perumahan Kahuripan Nirwana.
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan


"Saya, ikut senang melihat suasana ini. Ini merupakan langkah cepat yang dilakukan PT MMS, BPN Jatim akan terus mendukung upaya percepatan proses sertifikasi tanah di perumahan ini. Bagi yang belum selesai, percayakan kepada kami, prosesnya tidak akan lama," kata Dani Setiyadi yang disambut tepuk tangan warga.

Selanjutnya, Bupati Sidoarjo Syaiful Illah menegaskan, semua warga korban luapan Lumpur Sidoarjo akan selalu diberikan kemudahan dalam mengurus sertifikat. Termasuk dibebaskan dari biaya BPHPB. "Pokoknya bebas pungutan apapun untuk warga korban luapan lumpur. Termasuk juga bebas dari biaya notaris. Sejak dulu saya katakan PT Minarak Lapindo Jaya bukan mempersulit, tetapi memang sedang dalam proses," ujarnya.


Senada, Andi Darusalam menambahkan, biaya pengurusan sertifikat sepenuhnya ditanggung oleh PT MMS. "Masyarakat hanya bayar untuk materai, bebas biaya notaris dan lainnya, dan prosesnya tidak lama," ujar Andi.


Andi menambahkan, ada 683 sertifikat tanah induk yang saat ini masih diproses BPN untuk menjadi sertifikat yang nantinya menjadi milik warga. Jumlah seluruhnya ada 2.151 berkas yang masuk ke BPN, sebanyak 332 berkas sudah disahkan dan selesai 75 berkas. Dan, pemberkasan yang sudah selesai sebanyak 1.136 serta sebanyak 608 berkas masih proses pemecahan dari sertifikat induk atau split.


"Intinya, warga jangan kuatir, sebagian berkas tengah kami proses. Dan, untuk memudahkan pelayanan kami akan terus membuka loket Sabtu dan minggu, jadi selama 7 hari kerja staf kami akan melayani warga. Selain kita buka loket di Sun City juga dimungkinkan akan kita buka di Perumahan KNV ini," katanya yang kembali disambut gembira warga.


Kembali Andi Darusalam menjelaskan, sejak awal perusahaan Bakrie berkomitmen untuk membangun Sidoarjo, bukan sebaliknya.  "Keluarga Bakrie tidak pernah ada niat menipu warga Sidoarjo. Semua proses itu butuh waktu. Dan, pada hari ini Allah SWT menunjukkan kebesarannya, sertifikat selesai. Jadi keluarga Bakrie tidak pernah ingkar janji menjalankan Perpres 14 Tahun 2007. Banyak contoh yang sudah kita lakukan, pembayaran jual beli telah mencapai 3,5 triliun, LMJ tidak akan mengkhianati warga. Kita semua tahu, tanah di perumahan ini yang dulu harganya Rp96 juta kini nilainya menjadi Rp350 juta," katanya.


Andi dengan suara parau menegaskan, aksi demo tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, hanya dengan duduk bersama akan bisa menyelesaikan masalah.


Bupati Sidoarjo Syaiful Illah kemudian menambahkan kisahnya, dia mengatakan saat berbuka puasa dengan keluarga Bakrie di Jakarta beberapa tahun silam, dia sempat menerima bisikan langsung dari ibunda Aburizal Bakrie bahwa, kesungguhan melunasi pembayaran jual beli tanah kepada warga Sidoarjo akan terus dilakukan.


"Saya terharu mendengarnya, saat itu ibunda Aburizal Bakrie membisikkan kepada saya, kalau keluarga Bakrie akan tetap membayar sisa pembelian tanah warga di Sidoarjo, meski harus diambilkan uang dari perusahaan Bakrie lainnya. Makanya itu, setiap kali sampeyan semua demo ke Pendopo Kabupaten, saya tenang saja, karena keluarga Bakrie berkomitmen akan tetap membayar hak sampeyan semua," urai Syaiful Illah.


Warga gembira


Warga Perumahan Kahuripan Nirwana Village itu tak dapat menyembunyikan kegembiraan, khususnya mereka yang hadir di acara penyerahan sertifikat. Salah satunya, diakui pasangan suami isteri Otto Prijonggo dan isterinya bernama Emi yang sebelumnya rumahnya di Perumahan Tanggulangin Asri Sejahterah (TAS) Satu tenggelam oleh lumpur.


"Tentu saya sekeluarga sangat senang sekali, telah memiliki rumah lagi dan saat ini sertifikatnya selesai," ujar Otto diamini isterinya.


Wanita itu menyebut, dulu saat terjadi musibah luapan lumpur, dirinya memilih penggantian dengan cara
resettlement
yakni menempati rumah yang dibangunkan oleh MLJ dengan harga Rp83 juta untuk tipe 36.  "Dari tipe 36 saya kemudian ganti memilih tipe 70, hitungannya kena Rp89.305.000," ujarnya.


Keluarga yang kini tinggal di Blok K - 5 Nomor 29 itu mengaku gembira. Selain air sumur yang bersih, jaringan listrik juga sudah tersedia.


Fasilitas lainnya, lingkungan perumahan yang bersih, taman yang tertata rapi juga dilengkapi berbagai fasilitas bermain dan pujasera serta berbagai rumah toko yang memudahkan memenuhi kebutuhan sehari-hari.  "Senang juga, kehilangan rumah harus mendapat rumah lagi dan sekarang terwujud. Dengan memiliki perumahan di tengah kota dengan akses jalan yang gampang dari berbagai jalur," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya