Mahathir: Orang Malaysia Suka Tenaga Kerja Asal Indonesia

Ratusan TKI dideportasi Malaysia melalui pelabuhan Bintan
Sumber :
  • Antara/ Feri
VIVAnews -
Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan rakyat Malaysia menyukai tenaga kerja asal Indonesia. Kendati tidak menyebut secara spesifik alasan di balik kesukaan rakyat Malaysia terhadap TKI, mantan pemimpin Partai UMNO itu mengatakan bahwa negaranya memperlakukan para buruh migran secara baik.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Hal ini diungkapkan Mahathir Senin malam, 14 April 2014, dalam suatu acara di Menara Mega, Jakarta Selatan.
Susunan Pemain Indonesia Vs Hong Kong di Uber Cup 2024


Dia mengatakan layanan yang diterima oleh para TKI di Negeri Jiran tidak seburuk yang dibayangkan selama ini. Apabila itu yang terjadi, lanjut Mahathir, maka para TKI itu tidak akan kembali datang.


"Kami menganggap mereka lebih baik dari tenaga kerja di negara lain, karena mereka telah memahami budaya dan bahasa. Mereka meminta naik gaji, kami berikan. Begitupun dengan layanan yang baik, kami berikan juga," kata dia.


Berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) hingga akhir 2013, tercatat sebanyak 150.236 orang yang bekerja di Malaysia.


Kata Mahathir, Malaysia juga memberlakukan hukum yang tegas bagi siapa saja yang melakukan tindak kejahatan, termasuk pembunuhan dan tindak kriminal lainnya yang berakibat fatal. Mereka, kata Mahatir, banyak yang divonis hukuman mati.


"Di Malaysia, hukuman tersebut tidak bisa dibatalkan begitu saja karena ada pendekatan atau menggunakan uang," ujar Mahathir menyindir aturan yang berlaku di Saudi.


Undang-Undang yang berada di sana bersikap sama adil, sehingga berlaku untuk siapa saja baik kepada sahabat ataupun musuh.


"Rakyat Malaysia suka melihat TKI, tetapi kadang kala dari mereka ada yang tidak mematuhi aturan hukum. Oleh sebab itu, kami tidak menerapkan pilih kasih," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya