Jokowi di Soal UN Dinilai Sebagai Kampanye Terselubung

Jokowi dalam kampanye PDIP di Jember, Jatim.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Seno
VIVAnews -
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Beredarnya narasi di soal ujian Bahasa Indonesia untuk tingkat SLTA/sederajat yang menampilkan sosok calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, merusak dunia pendidikan Indonesia.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Guru dan murid di Bantul Yogyakarta, menyayangkan peristiwa ini. Menurut mereka, masuknya materi sanjungan terhadap Jokowi sebagai kampanye terselubung. Sebab, rata-rata usia siswa SLTA peserta UN tahun ini sudah memiliki hak pilih.
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?


Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Sewon Bantul, Marsudiyana, mengatakan sanjungan terhadap Jokowi tidak pantas masuk pada soal ujian. Dia menilai hal itu sebagai kampanye terselubung.


"Karena Jokowi saat ini kan menjadi calon presiden. Jadi seperti kampanye," kata dia.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Alvi, siswa SMA yang mengikuti ujian nasional. Dia mengaku heran mengapa soal seperti itu bisa lolos dan menjadi soal ujian.


Oleh karena itu, guru dan murid di Bantul menyarankan agar pembuat soal lebih berhati-hati dalam mencantumkan nama tokoh politik ke dalam soal ujian nasional. Mereka berharap tidak terulang kembali peristiwa seperti itu.


Mendikbud investigasi


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memerintahkan jajarannya untuk menginvestigasi munculnya nama Jokowi dalam soal ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.


"Sekarang saya rapat membahas itu. Tadi malam saya sudah perintahkan untuk diinvestigasi," kata M Nuh.


M Nuh menjelaskan, kementerian sudah menyelidiki soal UN itu sejak kemarin. Dia berjanji segera mengungkap penyebab permasalahan tersebut.


"Duduk perkaranya seperti apa nanti kami jelaskan. Kami sedang cek soal itu beredar dimana saja. Ada 20 tipe, apakah soal itu beredar di seluruh tipe atau hanya di beberapa tipe," imbuhnya.


M Nuh menambahkan, kementerian juga tengah menyelidiki tim pembuat naskah soal ujian nasional itu. Menurutnya, soal itu diperkirakan dibuat jauh-jauh hari.


"Naskah UN tidak dibuat sebulan lalu. Kami perkirakan dibuat enam bulan sebelumnya. Selain itu, kami juga akan lihat dari kisi-kisi karena dalam membuat soal tidak boleh keluar dari kisi-kisi."


Kutipan biografi Joko Widodo di soal Ujian Nasional

Soal ujian nasional tingkat SLTA yang menampilkan sosok capres dari PDIP, Jokowi.


Laporan: Santosa Suparman, Bantul

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya