- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews - Ratusan pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) merayakan hari terakhir Ujian Nasional (UN) dengan aksi coret-coret seragam, Rabu 16 April 2014. Mereka bahkan merobek atribut sekolah dari seragam.
"Kami yakin lulus. Soal ujian yang terakhir gampang kok," kata Milhan, salah satu pelajar sambil bersorak di depan gedung SMA Ganesa satria, Jalan Merdeka, Depok.
Beberapa pelajar bahkan mencoret rambut mereka. Pemandangan ini ironis karena mereka baru saja mendengar pengarahan dari pengelola sekolah. Dalam pengarahan itu, pengelola sekolah meminta siswa tidak mencoret-coret seragam usai UN.
Aksi ini menjadi perhatian sejumlah warga. Banyak dari mereka menyesalkan sikap para pelajar tersebut. Terlebih, aksi yang dilakukan di jalanan ini juga ditonton sejumlah bocah di bawah umur.
"Mending seragamnya disumbangin aja. Kan belinya mahal itu. Belum juga lulus udah coret-coretan saja," kata Ahmad salah satu warga setempat yang mengaku aksi itu seakan sudah menjadi tradisi tiap tahunnya.
Aksi coret-coret juga dilakukan pelajar di STM Baskara. Bahkan puluhan belasan pelajar STM Baskara itu kemudian naik ke bak truk menuju STM Pancoran Mas di Jalan Raya Sawangan Depok. Pelajar di kedua sekolah ini kerap terlibat tawuran.
"Truk yang mengangkut anak-anak Baskara kami kawal dan kami minta mereka membubarkan diri. Kami khawatir mereka tawuran," kata Wakil Kepala Satuan Sabhara Polresta Depok AKP Yani.
Sementara pelajar STM Pancoran Mas masih berada di dalam sekolah hingga pukul 14.00 WIB dan belum diperbolehkan pulang. Meski UN sudah selesai sejak pukul 11 tadi. (umi)
Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Kepada tongkat komandan itu diserahkan?
