FOTO: Hadirkan 15 Saksi, Sidang Akil Mochtar Nyaris Ricuh

15 Saksi Dihadirkan Pada Sidang Akil Mochtar
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 17 April 2014. Di sidang itu, Akil duduk sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap sengketa penanganan pilkada di MK.

Sidang kali ini menghadirkan banyak saksi. Total ada 15 orang yang bersaksi untuk Akil Mochtar. Mayoritas adalah pejabat atau kepala daerah yang wilayah pemerintahannya pernah bersengketa di MK.

Segini Kecepatan Xpander saat Tabrak Showroom di PIK 2 hingga Buat Porsche Ringsek

Lihat deretan saksi Akil .

Akil sempat emosi dan memprotes ketika salah seorang saksi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dicecar Jaksa Penuntut Umum KPK soal rekening gaji Akil. “Ini rekening gaji, apa hubungannya? Saya keberatan karena tidak ada hubungannya dengan perkara yang didakwakan,” kata Akil dengan nada tinggi.

Namun menurut Jaksa, keterangan soal penghasilan Akil berkaitan dengan dugaan tindak pidana pencucian uang yang didakwakan padanya.

Untuk diketahui, di tiap persidangan, Akil kerap berlaku seenaknya. Ia sering menyela dan protes meski belum diberi kesempatan oleh Majelis Hakim untuk memberikan sanggahan.

Tak lama usai Majelis Hakim menutup persidangan, ruang sidang bahkan nyaris ricuh. Salah seorang saksi yang merupakan anggota DPRD Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, mengadukan ancaman yang dilancarkan salah satu pengacara Akil Mochtar, Adardam Achyar, kepada Jaksa KPK. Bakhtiar mengaku diminta mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP)-nya.

Pernyataan Bakhtiar tersebut membuat Adardam naik pitam. Dengan intonasi suara tinggi sembari menggebrak meja, Adardam membantah mengancam Bakhtiar. “Saya berani bersumpah, Anda penipu. Muka Anda saja kayak penipu. Kenapa nggak  disampaikan tadi di muka persidangan?” seru Adardam.

Adardam bahkan menyalakan mikrofon untuk menghujat Bakhtiar. “Yang Mulia, ini jelas sekali upaya mendiskreditkan Pak Akil,” ujar Adardam dengan suara lantang.

Oleh karena Bakhtiar merasa diancam, Jaksa KPK kemudian memberikan pengawalan kepada yang bersangkutan agar keamanannya terjaga. (umi)

Gedung BRI

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Konsistensi BRI mengomunikasikan value kepada khalayak luas ini mendapatkan apresiasi di bidang komunikasi dari PR Indonesia Awards (PRIA) 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024