Kepergok Akan Perkosa 2 Gadis, Mantan TKI Stres Tembaki Warga

Ilustrasi
Sumber :
VIVAnews - Seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga stres, melepaskan tembakan ke tiga warga yang tengah berusaha menangkapnya di Desa  Julak, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis kemarin, 17 April 2014. Dominikus (28) alias Jungkang, kepergok warga hendak memperkosa dua gadis dari desa setempat.
Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis, Simak Cara Daftarnya dan Ini Berkas yang Harus Disiapkan

Panik lantaran upaya melancarkan nafsu bejatnya gagal, Dominikus pun menarik pelatuk senjata rakitannya. Tiga warga pun tumbang setelah ditembus timah panas. 
Nikita Mirzani Didatengin Keluarga Pacar saat Ulang Tahun, Bakal Segera Menikah?

“Kami berusaha menyergapnya. Tapi malah ditembak," kata Markus, salah satu korban penembakan, saat ditemui di IGD Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalimantan Barat, Jumat 17 April 2014.
King Salman Spends IDR 12,5 trillion to Social Security Beneficiaries

Polisi yang datang ke lokasi kejadian terpaksa melumpuhkan Dominikus dengan menembak kedua kakinya. Sebab, ia mengamuk sambil memegang senjata tajam berupa parang dan pistol di tangannya. Bukan hanya luka di kaki, Dominikus juga mengalami luka di sekujur tubuhnya setelah dihakimi warga yang kesal dengan ulahnya.

Korban penembakan dan pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Menurut Atin (40), ibu salah satu korban penembakan, Dominikus memiliki tingkah laku ganjil sejak tidak lagi memiliki pekerjaan.

"Dari lajang memang di sudah mulai gila. Saat kerja di Malaysia, di kebun kelapa sawit, dia lari dari bosnya, karena tidak betah dan gajinya tidak pernah dibayar. Entah bagaimana dia bisa lolos ke luar dari Malaysia," tutur Atin.

Atas peristiwa itu, Markus menderita empat luka tembak di bagian dada dan perutnya. Markus yang masih dalam keadaan sadar saat kejadian, langsung dievakuasi warga dan polisi ke RS Bhayangkara Polda Kalimantan Barat. Kini, ia menjalani perawatan intensif.

Selain Markus, dua korban lainnya yakni, Amran dan Retno, juga menderita luka akibat serpihan letupan senjata rakitan.

Stres setelah jadi TKI

Insiden penembakan ini terjadi di Desa Julak, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ini bermula ketika Dominikus alias Jungkang yang diduga mengalami gangguan mental, tiba-tiba saja muncul dengan membawa parang dan senjata api rakitan. Tak lama kemudian, ia mencegat dua gadis desa yang kebetulan melintas.

Dua gadis ini dipaksa pelaku agar menanggalkan pakaiannya. Merasa terancam, kedua wanita ini teriak sehingga memancing perhatian warga.

Mengetahui warga hendak menangkapnya, pelaku selama tiga hari melarikan diri ke dalam hutan. Polisi dan warga harus bersusah payah meringkusnya.

Apalagi dia membekali dirinya dengan parang dan senjata rakitan. Dominikus bahkan sempat menembaki polisi yang berusaha mengamankannya. Karena mengancam keselamatan warga pelaku akhirnya ditembak polisi. Namun tembakannya menggunakan senjata rakitan lebih dulu melukai tiga warga.

Sejauh ini polisi belum dapat memastikan motif pelaku membabi buta menembaki warga kampung. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya