Kapal Tenggelam di NTT, Nakhoda Jadi Tersangka

Rohingya Kembali Terdampar
Sumber :
  • ANTARA/Ampelsa

VIVAnews - Kepolisian Resor Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT),
menetapkan nakhoda dan juru mudi Kapal Bakti Karya Panca. Mereka dinilai bertanggung jawab atas insiden tenggelamnya kapal dan menewaskan 9 orang, Jumat 18 April lalu.

Hingga kini, penyidik di Polres Flores Timur masih terus memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami insiden di peringatan Jumat Agung itu. Adapun nakhoda kapal itu bernama Gaspar Kleden dan juru mudi bernama Paulus Sani Kleden.

"Keduanya diduga lalai dalam tugas dan bertanggung jawab pada pelayaran itu," kata Kapolres Flores Timur AKBP Putu Gede Artha saat mengunjungi jenazah korban yang ditemukan pagi tadi. Sejauh ini, ada sembilan orang ditemukan tewas dan sejumlah lainnya masih hilang. Menurut Gede Artha, kedua tersangka terancam bui 5 tahun.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan itu tenggelam di Pantai Palo Selat Aru Gonsalu saat prosesi Laut Semana Santa.

Adapun data 9 orang yang ditemukan tewas adalah:
1. Suster Epy Fani (Kepala Sekolah Tinggi Pastoran Renya Larantuka
2. Andreas Gewo Kleden (L/2 tahun)
3. Maria Wangge ( P/32 TAHUN)
4. ANTONIUS DUAN
5. Dede Badin (L/9 tahun)
6. Maria Nogo Werang (P/32 tahun)
7. Lodovikus Tukan (L)
8. Donita Wain (P/8 tahun)
9. Kristian Bethan (L/7 TAHUN)

Laporan: Tofik Koban [tvOne | NTT]

Ini Baru Orang Kaya! Belanja ke Mall Bawa 20 Mobil Mewah dan Ambulans

(ren)

Pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar 8 ruko dan 1 unit rumah di Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalbar, Rabu 10 April 2024 dini hari. (Istimewa)

Warga Nekat Lompat dari Lantai 2, Selamatkan Diri dari Si Jago Merah

Sebanyak 8 ruko dan 1 unit rumah hangus dilalap si jago merah usai malam takbiran di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu, 10 April 2024. Lalu warga terpaksa lompat

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024