Diperiksa KPK, Anas: yang Pasti Bukan untuk Koalisi dan Konvensi

Tahanan KPK Gunakan Hak Suara
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku belum mengetahui dia diperiksa untuk kepentingan kasus apa, namun Anas mengaku hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan.

"Yang pasti bukan koalisi, bukan konvensi, juga bukan soal videotron. Ini lanjutan belum tahu apa," kata Anas saat tiba di KPK, Jakarta Selatan, Senin 21 April 2014.

Kemudian wartawan menanyakan kabar bahwa Anas memiliki tambang batu bara di Kutai, Kalimantan Timur. Anas dengan tegas langsung menjawab kabar tersebut tidak benar. Dia kemudian mempersoalkan media yang tetap menurunkan berita soal itu, padahal dia sudah membantah.

10 Lahan Terlantar yang Paling Menakjubkan di Bumi Saat Ini

"Saya kan sudah bilang, bahwa saya enggak punya tambang. Kan diberita ditulis disamarkan aset. Diduga tambang punya Anas. Diduga Anas punya aset Rp2 triliun di Singapura, diduga Anas punya hotel di Bali. Kan sudah saya bilang itu bohong, tapi tetap dinaikkan dibuat berita. Nah itu tanggung jawab dunia akhirat," tambahnya.

Informasi yang dikumpulkan VIVAnews, Anas diperiksa KPK terkait kasus gratifikasi proyek sarana olahraga nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Sebagai tersangka kasus Hambalang," kata Priharsa Nugraha sebagai Kabag Informasi KPK.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024