Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
- Aksi tolak kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, di Jambi dilakukan para mahasiswa setempat, Selasa 22 April 2014. Para demonstran dari Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Batanghari (Unbari) itu inginĀ menghadang rombongan, namun dihadang sepasukan polisi dan tentara.
Akhirnya terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi. Bukan hanya didorong, mahasiswa demonstran sempat ditendang polisi setelah menolak dipaksa masuk ke Kampus Unja.
Akhirnya terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi. Bukan hanya didorong, mahasiswa demonstran sempat ditendang polisi setelah menolak dipaksa masuk ke Kampus Unja.
"Jangan tendang kami, di sini ada perempuan juga," teriak salah satu mahasiswa saat didorong Polisi.
Meski sempat terjadi aksi saling mendorong dengan polisi, Mahasiswa Unja akhirnya berhasil dipaksa masuk ke dalam kampus. Namun, mahasiswa terus melakukan orasi di depan kampus. Aksi mahasiswa ini terkait penolakan terhadap kehadiran Boediono yang dianggap aktor intelektual kasus korupsi Century.
"Tangkap dan adili Boediono, antek Amerika!" teriak Hadi, Koordinator Umum aksi BEM Unja.
Bukan hanya mahasiswa Unja, aksi dorong juga terjadi antara Polisi dengan mahasiswa Unbari. Karena pengamanan yang cukup ketat, mahasiswa akhirnya gagal menghadang laju rombongan Wapres RI dari Novita Hotel usai membuka Rapat Kerja Nasional Komisi Penyiaran Indonesia (Rakernas KPI). (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jangan tendang kami, di sini ada perempuan juga," teriak salah satu mahasiswa saat didorong Polisi.