Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupanya gerah dengan beberapa pemberitaan yang mengatakan bahwa dia sudah mulai membereskan barang-barangnya di Istana Negara. Mengingat kepemimpinan SBY akan berakhir pada 20 Oktober 2014 mendatang.
SBY membantah bahwa dia sudah mulai memindahkan barang-barangnya ke kediamannya di Cikeas, Jawa Barat. Untuk menepis anggapan ini, sebelum menggelar rapat terbatas hari ini, Kamis 24 April 2014, SBY meminta kepada staf kepresidenan agar semua rapat terbatas digelar terbuka.
"Saya pesan pada staf agar rapat-rapat terbatas bersikap terbuka, meskipun selama ini kadang-kadang tidak terbuka," kata SBY di Kantor Presiden, Jakarta.
Dia meminta agar rapat diadakan terbuka untuk menepis pemberitaan bahwa tidak ada kegiatan pemerintahan lagi.
"Saya mendengar pemberitaan di media massa seolah-olah tidak ada pemerintahan, presiden sudah berkemas-kemas, tidak ada kegiatan. Tidak lah. Kontrak kami sampai 20 Oktober mendatang. Rakyat juga ingin tahu apa yang dilakukan presidennya," lanjutnya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya mendengar pemberitaan di media massa seolah-olah tidak ada pemerintahan, presiden sudah berkemas-kemas, tidak ada kegiatan. Tidak lah. Kontrak kami sampai 20 Oktober mendatang. Rakyat juga ingin tahu apa yang dilakukan presidennya," lanjutnya. (ita)