Sumber :
- tvOne
VIVAnews
– Kapal tanker Jepang yang dibajak perompak di Selat Malaka, Naniwa Maru, telah bersandar di perairan dekat Pelabuhan Klang, Malaysia, 25 April 2014. Kapal tersebut dibajak lewat tengah malam, 22 April pukul 01.00 waktu setempat, saat menuju Myanmar.
Para perompak membawa kabur muatan kapal, yakni 3 juta liter diesel. Muatan itu dipindahkan dari lambung kapal Naniwa Maru ke dua kapal lain yang mengikutinya. Kepolisian Malaysia kini tengah menyelidiki kasus pembajakan tersebut.
Para perompak membawa kabur muatan kapal, yakni 3 juta liter diesel. Muatan itu dipindahkan dari lambung kapal Naniwa Maru ke dua kapal lain yang mengikutinya. Kepolisian Malaysia kini tengah menyelidiki kasus pembajakan tersebut.
Baca Juga :
Kisah Inspiratif: Pecandu Alkohol Menjadi Mualaf Tersentuh Perilaku Muslim di Bulan Ramadhan
Tiga dari 18 anak buah kapal (ABK) Naniwa Maru menghilang setelah para perompak kabur. Ketiga ABK itu berkewarganegaraan Indonesia. Mereka adalah kapten kapal, kepala mesin, dan kepala pegawai.
Kepolisian Malaysia menyatakan, ada kemungkinan ketiga ABK yang hilang tersebut terlibat dalam aksi pembajakan. Kecurigaan itu muncul karena paspor dan barang-barang pribadi ketiga kru tersebut ikut hilang dari kapal Naniwa Maru.
Lihat .
Polisi menduga dua kapal perampok yang membawa 3 juta liter diesel curian itu kini telah keluar dari perairan Malaysia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tiga dari 18 anak buah kapal (ABK) Naniwa Maru menghilang setelah para perompak kabur. Ketiga ABK itu berkewarganegaraan Indonesia. Mereka adalah kapten kapal, kepala mesin, dan kepala pegawai.