Sumber :
- Banjir Ambarita| Papua
VIVAnews - Aksi penembakan oleh kelompok separatis bersenjata kembali terjadi di Puncak Jaya Papua, Jumat 25 April. Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.45 WIT tepatnya di Wilayah Gurage Tingginambut. Dua anggota TNI dikabarkan tertembak.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kontak senjata terjadi saat anggota Pos TNI di Gurage sedang melakukan patroli rutin di sekitar pos. Tiba-tiba mereka dihadang dan ditembak sekelompok orang yang muncul dari semak belukar. Anggota TNI berupaya membalas, sehingga sempat terjadi baku tembak selama beberapa waktu.
Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih, Letkol Rikas Hidayatullah saat dikonfirmasi, membenarkan adanya aksi baku tembak itu.
"Benar, Pos TNI Gurage diserang kelompok sipil bersenjata, dua anggota kami tertembak," ucapnya.
Dua korban yang tertembak masing-masing atas nama Polang Harahap, menderita luka tembak di pelipis, dan Rahman Hakim yang tertembak di bahu kanan. "Mereka kini sedang dalam proses evakuasi menuju Rumah Sakit Mulia," ujarnya.
Sementara para pelaku penembakan, kini masih dalam pengejaran. "Anggota lain sedang mengejar pelaku penembakan, belum diketahui apakah dari kelompok mereka ada yang tertembak," katanya.
Rikas meminta para anggota yang bertugas di Pos TNI Gurage agar meningkatkan kewaspadaan. "Kami minta anggota di sana lebih waspada," ujarnya.
Rikas belum bisa memastikan soal kemungkinan adanya anggota yang meninggal atas kejadian tersebut. "Kami masih koordinasi dengan RS Mulia untuk mengetahui perkembangan korban," kata dia.
Seperti diketahui, wilayah Gurage yang berdekatan dengan Tingginambut adalah kekuasaan Panglima OPM Goliat Tabuni. Sejumlah anggotanya kerap beraksi di sana. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dua korban yang tertembak masing-masing atas nama Polang Harahap, menderita luka tembak di pelipis, dan Rahman Hakim yang tertembak di bahu kanan. "Mereka kini sedang dalam proses evakuasi menuju Rumah Sakit Mulia," ujarnya.
